DPR Temui Prabowo Laporkan Biaya Haji 2025 Turun, Pangkas Durasi Pelaksanaan
Pimpinan dan Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto ke Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (7/1). Mereka mengatakan bakal melaporkan biaya haji tahun 2025.
Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, mengatakan mereka datang untuk melaporkan hasil rapat kerja antara parlemen dan pemerintah sehari sebelumnya. Adapun Bipih tahun ini berada di angka Rp 55, 4 juta per orang. Nominal ini turun Rp Rp 614.420,82 dari besaran Bipih 2024 senilai Rp 56,04 juta.
Di sisi lain, total biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini berada di angka Rp 89.410.259. Nominal ini turun Rp 4.000.027 dari BPIH tahun 2024 senilai Rp 93.410.286 per jamaah.
Dia menyampaikan panitia kerja (panja) haji DPR telah menyesuaikan sejumlah item-item pembiayaan untuk menurunkan biaya haji di tengah kondisi kenaikan pajak dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Marwan menyampaikan, pemerintahan Arab Saudi menetapkan kenaikan pajak terhadap perjalanan haji.
Selain itu, asumsi nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar AS yang menjadi perhitungan saat ini naik menjadi Rp 16 ribu per dolar AS. Nominal ini lebih tinggi dari acuan kurs terhadap biaya haji tahun lalu di kisaran Rp 15.400 per dolas AS.
“Mestinya ongkos haji naik, tetapi kami mendapatkan beberapa poin di item-item pembiayaan haji. Ada yang perlu dikoreksi,” kata Marwan sebelum memasuki gerbang Istana.
Alasan Penurunan Biaya Haji 2025
Lebih lanjut, Marwan mengatakan calon Jemaah haji harus membayar setoran awal Rp 27,9 juta dari nilai Bipih sebesar Rp 55,4 juta. Setoran awal itu digunakan untuk biaya embarkasi atau keberangkatan jemaah menuju Tanah Suci.
“Bapak Presiden sudah memberikan keterangan bahwa ongkos haji harus tergantung pada layanan membaik,” ujar Marwan.
Selain Marwan, anggota Komisi VIII DPR yang hadir ke Istana yakni Abidin Fikri, Singgih Januratmoko, Abdul Wachid, Anshori Siregar dan Selly Andriany Gantina. Selain itu, terlihat juga dalam rombongan yakni Aprozi Alam, Husni, Sri Wulan dan Sigit Purnomo Syamsuddin Said (Pasha Ungu).
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) memastikan rata-rata Bipih 2025 turun dari periode sebelumnya. Penurunan biaya itu mempertimbangkan pemotongan durasi pelaksanaan haji yang relatif lebih singkat nantinya. Adapun rata-rata masa tinggal jamaah haji di Arab Saudi saat ini selama 40 hari.
Pemangkasan masa tinggal dapat menekan biaya jamaah untuk beberapa keperluan seperti akomodasi, konsumsi, dan transportasi. "Kami juga bicara tentang kemungkinan apakah jemaah haji nanti dimungkinkan bisa lebih pendek daripada sebelumnya," ujar Nasaruddin di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (27/12/2024).