Berikut Daftar Layanan Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun


Program cek kesehatan gratis saat ulang tahun dimulai hari ini (1/2). Kementerian Sosial atau Kemensos mengerahkan 120.767 pendamping sosial untuk menyukseskan program ini.
“Kami akan menyosialisasikan lewat pendamping sosial agar keluarga penerima manfaat, baik Program Keluarga Harapan atau PKH dan bantuan sosial alias bansos bisa memeriksa kesehatan saat ulang tahun. Ini program Presiden Prabowo Subianto," kata Menteri Sosial atau Mensos Saifullah Yusuf di Jakarta, Jumat (31/1).
"Saya optimistis proses sosialisasi program cek kesehatan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan kelompok rentan dapat berjalan dengan baik," pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menambahkan.
Program Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu wujud implementasi amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1 yang menyebutkan setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Pada pasal 34 ayat 3 disebutkan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Program tersebut memberikan layanan kesehatan gratis guna mengecek kondisi tubuh sehingga deteksi dini terhadap risiko adanya masalah kesehatan dapat dilakukan. Hal ini bertujuan mencegah penyakit, sehingga kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat.
Setiap warga negara Indonesia yang berulang tahun berhak mendapatkan Cek Kesehatan Gratis. Program diberikan dengan tiga cara, yaitu:
- Hari Ulang Tahun: yang ditujukan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia).
- Sekolah: bagi anak usia 7-17 tahun (usia sekolah dan remaja) dilaksanakan setiap tahun ajaran baru
- Khusus bagi ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia 6 tahun: meliputi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai standar pelayanan kesehatan ibu dan anak
Berikut daftar layanan cek kesehatan gratis menurut usia:
Balita
Pemeriksaan kesehatan difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Apabila terdeteksi, penyakit ini akan ditangani lebih awal, sehingga bisa mencegah risiko retardasi mental pada anak.
Skrining dilakukan pada balita dan anak usia prasekolah berumur 0-4 tahun dengan fokus mendeteksi penyakit bawaan lahir. Berikut perincian kondisi kesehatan yang diperiksa:
- Hipotiroid kongenital
- Penyakit jantung bawaan kritis
- Hiperplasia adrenal kongenital
- Defisiensi Glukosa-6-Fosfat Dehidrogenase (G6PD)
- Pertumbuhan
- Perkembangan
- Indra pendengaran
- Indra penglihatan
- Gigi dan mulut
- Talasemia
- Hepar
Remaja
Skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi. Skrining ini difokuskan pada masalah kesehatan yang sering kali mulai berkembang di masa kanak-kanak dan remaja.
Berikut rinciannya:
- Indra pendengaran
- Indra penglihatan
- Gigi dan mulut
- Talasemia
- Anemia
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran Hepar.
Dewasa 18-39 tahun
Difokuskan pada pemeriksaan kanker, seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. Pada usai dewasa terdapat dua pengelompokan.
Medical check up gratis untuk usia 18-39 tahun sebagai berikut:
- Indra pendengaran
- Indra penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Faktor risiko jantung dan stroke
- Penyakit ginjal kronik
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Hepar Osteoporosis
Dewasa 40-59 tahun
Medical check up gratis untuk usia 40-59 tahun di antaranya:
- Indra pendengaran
- Indra penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Kolesterol
- Faktor risiko stroke
- Faktor risiko jantung
- Penyakit ginjal kronis
- Paru-paru Kesehatan jiwa
- Kebugaran Kanker payudara
- Kanker leher rahim Kanker usus
- Hepar Osteoporosis
Lansia
Difokuskan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler dan akibat proses penuaan. Berikut rinciannya:
- Indra pendengaran
- Indra penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Kolesterol
- Faktor risiko stroke
- Faktor risiko jantung
- Penyakit ginjal kronis
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Kanker usus
- Geriatri
- Hepar
- Osteoporosis