Bahlil Sambut Tawaran Prabowo, Golkar Siap Gabung Koalisi Permanen

Ringkasan
- Investor mengkritik sistem lelang berkala penuh (full call auction) di BEI karena dinilai tidak efisien dan mirip perjudian togel.
- Padahal, sistem tersebut bertujuan meningkatkan likuiditas dan melindungi investor.
- Ribuan orang telah menandatangani petisi untuk menghapuskan sistem lelang berkala penuh tersebut.

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyambut wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus permanen yang ditawarkan Presiden Prabowo Subianto. Bahlil menilai, wacana KIM plus permanen merupakan ide yang baik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengatakan, stabilitas politik menjadi salah satu syarat pemerintahan yang berhasil. Bahlil mengatakan Partai Golkar mendukung wacana tersebut.
"Ide yang bagus dan harus kita dukung tinggal dikomunikasikan bentuknya dan polanya seperti apa, itu yang harus kita bicarakan dan didetailkan," kata Bahlil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/2).
Ide tersebut dilontarkan Prabowo saat menggelar silaturahmi Koalisi Indonesia Maju di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo meminta KIM Plus menjadi koalisi permanen untuk mendukung pemerintah hingga 2029.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, dalam pertemuan, Prabowo meminta persatuan dijalin untuk menjaga jalannya pemerintahan.
"Tentu PKB menyambut baik koalisi permanen menjadi penguatan dan percepatan pembangunan," kata Muhaimin di pelataran gerbang kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jumat (14/2) dikutip dari Antara.
Hal yang sama disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni. Dia mengatakan Prabowo memang meminta ada koalisi permanen. "Lanjut dan selama-lamanya," kata Raja Juli.
Begitu pula Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman. Benny membenarkan adanya permintaan Prabowo kepada partai pendukung untuk membentuk koalisi permanen.