Prabowo Resmikan KEK Batang, Disebut sebagai "Shenzhen" Indonesia

Muhamad Fajar Riyandanu
20 Maret 2025, 18:50
Prabowo
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.
Presiden Prabowo Subianto (keempat kiri) didampingi Gubernur BI Perry Warjiyo (kiri), Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong (kedua kiri), Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kiri), saat peresmian KEK Batang, Kamis (20/3)

Ringkasan

  • DPR akan mengesahkan Revisi UU TNI pada Sidang Paripurna. Revisi ini di tengah kekhawatiran akan kembalinya dwifungsi TNI.
  • Revisi UU TNI menambahkan pos sipil yang dapat dijabat prajurit aktif TNI menjadi 14 pos. Sebelumnya, prajurit aktif hanya dapat menduduki jabatan di sepuluh pos sipil.
  • Pengesahan RUU TNI ini menuai penolakan dari sejumlah pihak, seperti Koalisi Masyarakat Sipil dan PBNU. Mereka khawatir revisi UU ini akan menghidupkan kembali dwifungsi TNI.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang Jawa Tengah, pada Kamis (20/3). Kawasan ini diharapkan menjadi pusat pertumbuhan industri baru di Indonesia sekaligus mendorong transformasi ekonomi nasional berbasis hilirisasi dan industrialisasi.

"Hari ini Indonesia memiliki kawasan yang kita harapkan bisa jadi Shenzhen-nya Indonesia,” kata Prabowo dalam sambutannya, dikutip dari siaran pers.

Shenzhen dikenal sebagai kota industri dan teknologi yang berkembang pesat sejak dijadikan KEK oleh Pemerintah Cina pada 1980. Shenzhen berkembang menjadi pusat manufaktur dan teknologi yang menciptakan jutaan lapangan kerja.

Prabowo mengatakan pembangunan KEK Batang sejalan dengan visi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga. Hal tersebut dilakukan melalui pengembangan kawasan industri modern yang mampu menarik investasi besar dan membuka lapangan kerja.

“Indonesia butuh partisipasi, butuh investasi, butuh kerja sama yang baik yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Kepala Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK, Ngurah Wirawan, dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa penetapan status KEK menjadikan kawasan ini memiliki daya tarik yang jauh lebih kuat bagi para investor. Status KEK juga memungkinkan kawasan ini mendapatkan berbagai insentif fiskal dan kemudahan investasi, seperti keringanan pajak dan fasilitas moneter.

Melalui status KEK, Ngurah optimistis dalam lima tahun ke depan kawasan ini akan menarik komitmen investasi baru hingga Rp 75 triliun. "Kami punya hitungan dan proyeksi bisa menciptakan sekitar 50 ribu kesempatan kerja," ujarnya.

Ngurah juga menambahkan bahwa KEK Industropolis Batang memiliki keunikan karena mencakup tiga klaster utama, yakni kawasan industri dan pengolahan, kawasan logistik dan transportasi, serta kawasan pariwisata dan properti. Hal ini menjadikan Batang sebagai salah satu kawasan ekonomi khusus paling lengkap di Indonesia.

Selain itu, kawasan ini turut didukung infrastruktur strategis seperti akses jalan tol, jalur kereta api super dry port yang mampu mengangkut 30 rangkaian kereta kontainer, serta pelabuhan yang tengah dibangun untuk mempermudah arus barang dan logistik. "Kami bersyukur dapat kesempatan dari pemerintah membangun sebuah kawasan yang betul-betul lengkap," kata Ngurah.

Turut hadir dalam peresmian tersebut antara lain Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...