Ketua MPR Sebut Pelemahan Rupiah jadi Momentum RI untuk Perluas Ekspor


Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menilai nilai tukar rupiah yang melemah hingga sempat menyentuh Rp 17.000 per dolar AS menjadi momentum untuk meningkatkan ekspor ke negara lain.
Meski demikian, Muzani meminta pemerintah bisa mencari negara tujuan ekspor lain dan tak terbatas negara tradisional. Negara tradisional yang dimaksud adalah Amerika Serikat.
"Ini harus jadi momentum untuk meningkatkan ekspor kita ke negara-negara lain, tapi di luar Amerika. Karena harga barang kita lebih kompetitif," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/4).
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini mengatakan, langkah ini tengah pemerintah coba gulirkan. Muzani mengatakan, saat ini Presiden Prabowo Subianto sedang berangkat ke lima negara dalam upaya mencari pasar baru bagi Indonesia.
"Pak Prabowo hari ini juga pergi, berangkat ke lima negara untuk menjadikan hubungan bilateral agar bisa menyerap produk Indonesia lebih banyak lagi," kata dia.
Adapun, nilai tukar rupiah melemah 0,33% ke level 16.943 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Rabu (9/4). Rupiah tertekan memanasnya perang dagang, seiring berlakukan tambahan tarif yang diberlakukan Trump atas barang Cina mencapai 104% pada hari ini.
Mengutip Bloomberg, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Yuan Cina melemah 0,14%, rupee India 0,49%, ringgit Malaysia 0,2%, peso Filipina 0,21%, yuan Cina 0,14%, dan ringgit Malaysia 0,2%.