PSI Akan Pilih Ketua Umum Baru, Berharap Jokowi jadi Salah Satu Calonnya


Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar pemilihan ketua umum baru. Mereka juga berharap Presiden ke-7 RI Joko Widodo menjadi salah satu kandidat ketua umum mereka.
"Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kami doakan," kata Andy dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (13/5) seperti disiarkan dalam Kompas TV.
Dalam keterangan tertulis PSI, Andy mengatakan partai tersebut melakukan pemilihan ketua umum dengan menggunakan sistem satu anggota satu suara dan menggunakan platform e-vote. Andy mengatakan, cara ini ditempuh untuk membangun tradisi politik baru.
"Ini akan menjadi sejarah politik baru buat PSI dan menjadi tren juga di antara partai politik yang banyak diisi anak muda," kata dia dalam keterangan tertulis PSI.
Andy mengatakan, sistem satu anggota satu suara diterapkan PSI sebagai langkah memulai partai super terbuka. "Partai milik anggotanya, bukan milik elit tertentu saja," kata Andy.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Beny Papa mengatakan, syarat untuk menjadi bakal calon Ketua Umum PSI yaitu memiliki kartu keanggotaan, mendapat dukungan dan rekomendasi dari minimal 5 DPW atau pengurus di tingkat provinsi), dan 20 DPD atau pengurus di tingkat kabupaten/kota.
"Bagi kader PSI atau masyarakat umum yang ingin mendaftar menjadi bakal calon Ketua Umum PSI, proses pendaftaran telah dibuka pada 13 Mei, dengan membawa semua syarat yang sudah ditentukan," kata Beny dalam keterangan tertulis.
Adapun alurnya, nama-nama calon ketua umum PSI akan diumumkan ke publik pada 18 Juni 2025, kemudian para calon akan berkampanye pada 19 Juni-11 Juli 2025.
Pencoblosan akan digelar pada 12-19 Juli 2025, dan hasilnya akan diumumkan dalam Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, pada 19 Juli 2025.