Komdigi Ancam Blokir 36 Perusahaan yang Belum Perbarui Data: Ada Nike dan Google


Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengancam akan memblokir Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat) yang belum mendaftar dan memutakhirkan data.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar menyatakan peringatan itu diberikan sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Privat.
"Bagi PSE Privat yang belum terdaftar namun termasuk dalam kategori wajib daftar dapat dikenakan sanksi administratif, termasuk pemutusan akses atau pemblokiran layanan (access blocking)," kata Alexander Sabar dalam keterangannya, dikutip Jumat (30/5).
Alexander mengatakan, seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat), baik dari dalam maupun luar negeri memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data.
Tercatat, terdapat 36 PSE Privat yang belum memenuhi kewajiban tersebut, yang terdiri dari 23 PSE Privat yang teridentifikasi belum memenuhi kewajiban pendaftaran, meskipun ditemukenali telah beroperasi dan menargetkan pasar Indonesia dan 13 PSE Privat yang belum memperbarui informasi pendaftaran.
"Komdigi telah melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi secara masif pengaturan ini untuk menjamin kedaulatan digital nasional dan melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital," kata Alexander.
Ia menuturkan, sesuai Pasal 2 dan Pasal 5 Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat wajib melakukan pendaftaran sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh Pengguna Sistem Elektronik serta secara aktif memperbarui informasi pendaftarannya apabila terjadi perubahan.
Adapun, 36 PSE Privat itu yakni yamaha.com, mncgrup.com, philips.com, ea.com, hp.com, mrdiy.com, indofood.com, bathandbodyworks.co.id, unilever.com, order.kfcku.co.id, max.com, ebay.com, asus.com, msi.com, nike.com, xbox.com, byd.com, emirates.com, id.jbl.com, klm.com, cathaypacific.com, dhl.com.
Kemudian, lenovo.com, lazada.com, aplikasi McDonald’s, zurich.com, ads.google.com, play.google.com, traveloka.com, aplikasi JNE, apple.com, garmin.com, leagueoflegends.com, epicgames.com, prudential.com, dan kai.id.