Putin Telepon Trump Selama 1 Jam, Ingatkan Konsekuensi Serangan Israel ke Iran

Ameidyo Daud Nasution
15 Juni 2025, 10:19
Vladimir Putin
Reuters
Vladimir Putin
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara kepada Presiden AS Donald Trump selama 50 menit pada hari Sabtu (14/6). Keduanya berbicara via telpon untuk membahas situasi geopolitik.

Pejabat Kremlin, Yuri Ushakov mengatakan Putin menyinggung serangan Israel ke Iran saat berbicara dengan Trump. Putin juga mengutuk operasi militer Israel dan menyatakan kekhawatirannya tentang risiko eskalasi.

"Akan menimbulkan konsekuensi yang tidak terduga bagi seluruh situasi di Timur Tengah," kata Ushakov kepada wartawan, Sabtu (14/6) dikutip dari Reuters.

Ushakov mengatakan Trump menggambarkan kejadian di Timur Tengah sangat mengkhawatirkan. Namun, kedua pemimpin mengatakan mereka tidak mengesampingkan kemungkinan kembali ke jalur negosiasi mengenai program nuklir Iran.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Instagram/@realdonaldtrump)

Ushakov mengatakan negosiator AS siap untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan perwakilan Iran, dengan Oman sebagai mediator. Namun, putaran terakhir negosiasi, yang dijadwalkan hari ini di Oman, telah dibatalkan.

Dalam pembicaraan selama 60 menit itu, Putin memberi tahu Trump bahwa Rusia mendukung usulan untuk meredakan ketegangan dan menyelesaikan masalah terkait program nuklir Iran. Putin juga mengusulkan langkah-langkah yang bisa diterima AS dengan Iran.

"Pendekatan berprinsip Rusia dan minat terhadap resolusi tidak berubah dan, seperti yang dicatat Vladimir Putin, kami akan terus bertindak berdasarkan hal ini," kata Ushakov.

Trump, dalam akunnya di Truth Social, mengatakan sebagian besar diskusi berpusat pada Timur Tengah. Namun, Trump juga memberi tahu Putin bahwa perang Rusia di Ukraina harus diakhiri.

"Dia (Putin), seperti saya juga, merasa perang antara Israel dan Iran ini harus diakhiri, dan saya menjelaskan bahwa perangnya juga harus diakhiri," kata Trump.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan