Prabowo Optimistis Keberadaan Danantara Bisa Kebut Hilirisasi SDA
Presiden Prabowo Subianto optimistis pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dapat mempercepat industrialisasi melalui hilirisasi sumber daya alam.
Prabowo mengatakan proyek pengolahan bahan mentah pertambangan dalam negeri dapat menghasilkan produk bernilai tambah sebelum akhirnya dijual ke pasar domestik dan luar negeri. Proyek peningkatan nilai tambah melalu pengolahan lanjutan diharapkan dapat menciptkan tambahan lapangan kerja.
"Untuk mempercepat investasi di hilirisasi SDA dan berbagai bidang strategis, untuk buka lapangan kerja berkualitas, kami bersama DPR RI telah membentuk Danantara," kata Prabowo saat menyampaikan pidato Sidang Tahunan MPR di Gedung Parlemen Senayan Jakarta pada Jumat (15/8).
Prabowo mengatakan Danantara dapat memiliki aset lebih dari US$ 1 triliun jika dikelola dengan baik nantinya. Adapun Danantara saat ini merupakan induk dari 844 badan usaha milik negara.
"Danantara akan ciptakan jutaan lapangan kerja berkualitas terutama di bidang hilirisasi. Alhamdulillah, hari ini tingkat pengangguran nasional berhasil turun ke level terendah sejak krisis 1998," ujarnya.
Prabowo sebelumnya meminta Danantara menjadi instansi negara yang bersih, profesional, dan benar-benar bekerja untuk kepentingan negara dan rakyat. Dia menginstruksikan manajemen BUMN untuk melakukan evaluasi besar-besaran direksi jika mereka menjalankan praktik usaha yang tidak benar.
“Kalau dia tidak berprestasi, malas, melakukan praktik-praktik yang tidak benar atau menyalahgunakan wewenang dan fasilitasnya. Saya minta diganti,” kata Prabowo kepada wartawan setelah memberikan arahan dalam agenda Town Hall Danantara di ruang Cenderawasih, Jakarta Convention Center pada Senin (28/4), malam.
