Puan Sentil Menteri Prabowo: Kalau Tidak Diawasi Bisa Lupa Arah
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta izin pada Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan teguran pada pada menteri. Teguran akan diberikan DPR kepada pembantu Presiden di dalam Kabinet Merah Putih yang tak menunjukkan kinerjanya.
Hal itu disampaikan puan dalam pidato pembukaan masa persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8). Pidato Puan disampaikan sebelum Prabowo menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN 2026 beserta nota keuangan.
"Maka, apabila terdapat pembantu Bapak Presiden yang tidak menunjukkan kinerja sebagaimana diharapkan dalam menjalankan visi dan kebijakan Presiden, maka dengan segala hormat, izinkanlah kami untuk menyampaikan teguran politik secara terbuka, konstruktif, konstitusional," kata Puan pada Prabowo.
Puan mengatakan, hal itu diperlukan agar visi misi Presiden dalam Asta Cita dapat terlaksana dengan baik dalam pelaksanaannya.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, kritik diperlukan sebagai bagian dari mekanisme pengawasan dalam demokrasi.
"Bahkan kadang, sudah diingatkan pun masih butuh ditepuk pundaknya, agar selalu mawas diri, selalu berada di koridor jalan kebijakan Presiden," kata Puan.
Adapun, dalam agenda ini, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dua pidato kenegaraan. Pertama, Ptabowo akan menyampaikan hasil kinerja pemerintah selama 300 sejak ia dilantik sebagai presiden pada Oktober 2024.
Dalam pidato kedua, Prabowo akan menyampaikan pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.
