Pantau Populasi Macan Tutul, Kemenhut Gandeng Djarum Lakukan Sensus Nasional

Ajeng Dwita Ayuningtyas
24 Agustus 2025, 11:49
macan tutul, klh, djarum
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seekor macan tutul jawa (panthera pardus melas) berada di dalam kandang di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Populasi macan tutul Jawa diperkirakan terus menyusut dalam dua dekade terakhir akibat tergerusnya habitat mereka. Kementerian Kehutanan mengatakan macan tutul Jawa tersebar di 29 petak habitat, dengan populasi kurang lebih 350 individu.

Kementerian Kehutanan juga telah memulai sensus untuk mengetahui populasi macan tutul. Pada Februari 2024, Kementerian Kehutanan bersama PT Djarum dan Yayasan SINTAS, memulai sensus nasional macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) seluruh Pulau Jawa atau Java-Wide Leopard Survey (JWLS).

Dalam diskusi Katadata Green Collabs: Selaras Urban, Head of Sustainability Djarum Foundation Jemmy Chayadi, menjelaskan alasan pentingnya sensus ini dilakukan.

“Mudah-mudahan data ini dapat disumbangkan untuk membuat strategi dan rencana aksi konservasi macan tutul Jawa lebih tepat sasaran,” kata Jemmy dalam diskusi yang digelar di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Sabtu (23/8).

Sensus dilakukan dengan memasang kamera pengintai (camera trap), untuk mengetahui status populasi macan tutul di seluruh habitatnya yang berada di Pulau Jawa.

Hingga Februari 2025, tim pengelola data JWLS telah mengidentifikasi 34 individu dari kamera pengintai. Sebanyak 12 individu merupakan macan kumbang dan 22 individu lainnya merupakan macan tutul. 

Sementara dari analisa genetika di Laboratorium Analisis Genetik Satwa Liar Universitas Gadjah Mada, 70 sampel kotoran macan tutul Jawa berhasil diidentifikasi. Sebanyak 37 teridentifikasi jantan, 18 betina, dan 15 lainnya masih dalam proses analisis.

Targetnya, sensus ini selesai pada awal 2026 dan bisa mengetahui perkiraan populasi macan tutul di setiap bentang alam. Program ini juga melibatkan sejumlah perusahaan lain dan akademisi dari Universitas Gadjah Mada.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ajeng Dwita Ayuningtyas

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...