Massa Ricuh di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Makassar: Bakar dan Jarah
Aksi demonstrasi berujung ricuh terjadi di sejumlah kota, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Daerah Istimewa Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Ada pembakaran hingga penjarahan.
Katadata.co.id merangkum kericuhan saat demonstrasi di berbagai kota pada Jumat (29/8) malam, serta daftar fasilitas umum maupun milik warga yang dirusak.
Demo di Jakarta
Massa demonstrasi merusak sejumlah fasilitas umum, seperti halte Transjakarta, stasiun MRT, dan Gerbang Tol. Selain itu, massa juga menjarah sejumlah barang yang berada di dalam gedung Mapolres Metro Jakarta Pusat di Jalan Kramat Raya, gedung yang kini difungsikan sebagai markas Tim Gegana Korps Brimob Polri.
Tujuh Halte Transjakarta Dibakar
Sebanyak 16 halte Transjakarta dirusak dan mengalami vandalisme saat demonstrasi berlangsung di Jakarta pada Jumat (29/8) malam hingga Sabtu (30/8) pagi. Sebanyak enam lainnya dibakar.
"Terdapat 16 halte yang dirusak dan mengalami vandalisme," kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (30/8).
Sebanyak 16 halte Transjakarta yang dirusak dan mengalami vandalisme di antaranya:
- Halte Bendungan Hilir
- Halte Kwitang
- Halte Kampung Melayu
- Halte Kramat Sentiong
- Halte Bidara Cina
- Halte Cililitan
- Halte Semanggi
- Halte Petamburan
- Halte Widya Candra Telkomsel
- Halte Jatinegara
- Halte Kejaksaan Agung
- Halte Matraman Baru
- Halte Pemuda Pramuka
- Halte Masjid Agung
- Halte Non-BRT Gelora Bung Karno 1
- Halte Non BRT Polda Metro Jaya 1
Halte Transjakarta yang dibakar oknum tak bertanggung jawab saat aksi unjuk rasa di Jakarta, pada Jumat (29/8) malam hingga Sabtu (30/8), di antaranya:
- Halte Polda Metro Jaya
- Halte Senen Toyota Rangga
- Halte Sentral Senen
- Halte Senayan Bank DKI
- Halte Gerbang Pemuda
- Halte Bundaran Senayan
Tujuh Gerbang Tol Dalam Kota Dibakar
Jasa Marga juga menyebutkan massa demo membakar tujuh gerbang tol, yakni:
- Gerbang Tol Slipi 1
- Gerbang Tol Slipi 2
- Gerbang Tol Pejompongan
- Gerbang Tol Senayan
- Gerbang Tol Semanggi 1
- Gerbang Tol Semanggi 2
- Gerbang Tol Kuningan 1
Selain itu, lebih dari 20 unit Water Barrier, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya dirusak oleh massa.
Akibatnya PT Jasa Marga menutup beberapa Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta pada Sabtu (30/8) pagi, yakni:
- Gerbang Tol Angke 2 arah Cawang
- Gerbang Tol Jelambar 2 arah Cawang
- Gerbang Tol Tanjung Duren arah Cawang
- Gerbang Tol Slipi 2 arah Cawang
- Gerbang Tol Pejompongan arah Cawang
- Gerbang Tol Senayan 1 arah Pluit
- Gerbang Tol Semanggi 1 arah Pluit
- Gerbang Tol Slipi 1 arah Pluit
Stasiun MRT Dirusak
Stasiun MRT Istora Senayan juga dirusak oleh massa yang berdemonstrasi di Jakarta pada Jumat (29/8) malam hingga Sabtu (30/8) pagi. MRT pun hanya beroperasi untuk rute Lebak Bulus hingga Blok M BCA pada pukul 06.00 hingga 11.00 WIB.
“Pola operasional rute full loop Lebak Bulus – Bundaran HI Bank Jakarta diberlakukan mulai pukul 11.00 WIB, dengan jadwal keberangkatan antar-kereta setiap 10 menit sekali,” kata MRT melalui akun resmi Instagram pada Sabtu (30/8) siang.
Bakar Bus Polisi dan Menjarah
Massa yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan orang membakar dua unit bus polisi yang terparkir di eks gedung Mapolres Metro Jakarta Pusat di Jalan Kramat Raya, Jumat (29/8) malam.
Massa juga mengambil sejumlah barang yang berada di dalam gedung yang kini difungsikan sebagai markas Tim Gegana Korps Brimob Polri.
Tidak jauh dari markas Gegana, kelompok massa yang berbeda membakar sebagian halte Transjakarta Senen Toyota Rangga pada Jumat (28/8) malam.
Berdasarkan siaran sejumlah media televisi, sebanyak 14 kendaraan di sekitar lokasi dibakar massa. Pada Sabtu (30/8), beberapa warga mengambil puing-puing kendaraan yang dibakar.
Akibat demonstrasi pada Jumat (28/8) malam, 12 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen disetop pada Sabtu (30/8), akibat penutupan akses jalan menuju Stasiun Pasar Senen.
Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, masih ditutup pada Sabtu (30/8) pagi. Jalan dari arah Salemba menuju Kwitang arah Monas juga ditutup warga.
Selain itu, dikutip dari Antara, ratusan massa menyerang Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) sehingga puluhan kendaraan berupa mobil dan sepeda motor yang terparkir di depan gedung hangus terbakar, Sabtu (30/8) dini hari.
Massa datang berbondong-bondong dan langsung melempari gedung polres dengan batu serta benda keras lainnya. Tindakan anarkis ini membuat situasi di sekitar Markas Polres Metro Jaktim sempat mencekam.
Pada Sabtu pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, terlihat sejumlah orang sedang mempereteli bangkai mobil yang terbakar. Beberapa pemulung dan warga sekitar mencopot pintu kendaraan dan membawanya dengan menggunakan sepeda motor maupun gerobak.
Selain Polres Metro Jaktim, ada lima Polsek di Jakarta Timur yang juga diserang massa, yakni Polsek Matraman, Makasar, Ciracas, Jatinegara dan Cipayung.
Di Polda Metro Jaya, Senayan, massa membakar halte Transjakarta, gerbang tol, dan pos polisi.
Pagar Gedung DPR Dijebol
Dikutip dari Antara, massa unjuk rasa menjebol sebagian pagar Gedung DPR/MPR pada Jumat (28/8), sekitar pukul 20.00 WIB. Pagar yang dibobol berada di samping gerbang akses menuju Sekretariat Jenderal DPD RI. Pagar tampak patah hingga sebagiannya hilang.
Setelah pagar jebol, sejumlah orang dari massa aksi masuk ke dalam kompleks parlemen sambil membawa sejumlah barang, baik bambu, batu, maupun botol air mineral. Namun sesaat setelahnya, aparat Brimob dan TNI menghalau massa itu dan mendorong mundur.
Setelah massa kembali ke luar area parlemen, aparat TNI membentuk barikade secara fisik untuk menggantikan pagar yang jebol tersebut. Massa kemudian melakukan aksi pembakaran, dan melemparkan barang-barang, termasuk menyalakan petasan.
"Teman-teman mohon bersabar, ada abang-abang kalian dari TNI. Mohon kerja samanya," kata seorang polisi melalui pengeras suara, dikutip dari Antara, Jumat (28/8) malam.
Polisi mengimbau kepada massa untuk tidak melakukan aksi anarkis karena sudah diberikan waktu yang panjang untuk menyampaikan aspirasi. Polisi pun menyatakan tak ingin bentrok dengan massa aksi.
"Kami tak ingin bentrok, silakan keluar," kata dia.
Massa pun kemudian beberapa kali mencoba kembali masuk ke kompleks parlemen. Di sisi lain, aparat Brimob pun tetap membuat barikade dengan tameng untuk menghalau massa.
Demo di Bandung
Rumah Milik MPR di Bandung Dibakar
Bangunan aset milik MPR yang berada di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, dibakar massa saat aksi unjuk rasa gabungan pengemudi ojek daring dan mahasiswa pada Jumat (29/8).
Massa aksi awalnya melempari Gedung DPRD Jabar dengan batu, petasan hingga bom molotov. Lemparan juga diarahkan ke rumah yang berada di seberang gedung dewan, tepatnya di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Bangunan yang pernah difungsikan sebagai rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat pada era Gubernur Nuriana itu kemudian terbakar setelah bagian depan terkena lemparan molotov hingga api merembet ke dalam.
Bank dan Rumah Milik Warga Dirusak di Bandung
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut sedikitnya lima bangunan mengalami kerusakan berat akibat aksi unjuk rasa gabungan pengemudi ojol dan mahasiswa yang berakhir ricuh pada Jumat (29/8).
Kelima bangunan yang dirusak oleh massa demonstrasi, di antaranya:
- Bangunan aset MPR RI di Jalan Diponegoro
- Rumah makan Sambara
- Satu rumah warga di Jalan Gempol
- Dua kantor bank di Jalan Ir H Djuanda
“Dari pengecekan yang dilakukan, setidaknya ada lima bangunan rusak berat setelah dibakar hingga dilempari batu oleh para demonstran,” kata Farhan di Bandung, Sabtu (30/8).
Sejumlah fasilitas umum juga dirusak massa demonstrasi, yakni:
- Jalan yang rusak akibat dibakar
- Aspal hancur
- Beberapa lampu lalu lintas tidak lagi berfungsi.
PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung juga memberhentikan KA Turangga relasi Bandung-Malang dengan jadwal keberangkatan Jumat (29/8) pukul 17.40 WIB, di Stasiun Kiaracondong imbas unjuk rasa di Bandung.
Demo di Tasikmalaya
Dikutip dari siaran Kompas Tv, Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, porak-poranda usai dirusak ratusan pedemo pada Jumat (29/8).
Kerusuhan memanas usai terjadi bentrokan, saling dorong dan lempar batu antara pendemo dan petugas kepolisian di depan Gedung Dewan Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya.
Pedemo berhasil masuk ke gedung dewan, beberapa fasilitas gedung mulai dari kaca, kursi, monitor hingga wastafel WC dirusak dan dicoret menggunakan cat pilok dengan tulisan protes.
Demo di Karawang
Massa berdemo di depan Mapolres Karawang, Jawa Barat pada Jumat (29/8). Demonstrasi berakhir ricuh, dengan massa merobohkan pagar dan melempari petugas dengan batu.
Demo di Semarang
Dikutip dari Antara, aksi massa di depan Markas Polda Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (29/8) sore, berakhir ricuh. Massa melempari petugas dengan menggunakan bom molotov, batu, dan botol air mineral.
Petugas membubarkan massa dengan menggunakan meriam air dan tembakan gas air mata.
Massa yang merangsek masuk melalui pintu belakang kantor Gubernur Jawa Tengah juga melakukan perusakan.
Sejumlah mobil serta sepeda motor yang terparkir di halaman belakang kantor gubernur dibakar dan dirusak massa.
Pos polisi di kawasan Simpanglima, Kota Semarang, ikut dirusak massa.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto menyebutkan puluhan orang yang diduga pelaku aksi anarkis diamankan oleh Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah.
"Sudah diamankan untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut," kata Artanto dikutip dari Antara, Sabtu (30/8). Mereka diamankan terkait perusakan fasilitas umum, pelemparan terhadap petugas, hingga pelaku pembakaran mobil di halaman kantor gubernur.
Demo di Solo
Awalnya unjuk rasa yang dipusatkan di depan Markas Brimob Surakarta pada Jumat 929/8) berjalan kondusif. Bahkan pengemudi ojol dan petugas kepolisian melakukan salat gaib untuk mendiang Affan Kurniawan di halaman markas Brimob.
Meski demikian, unjuk rasa mulai pecah menjelang sore hari. Kericuhan terjadi saat massa yang berada di luar markas, baik yang berada di bagian depan maupun sisi timur mulai melemparkan batu ke arah halaman markas.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo meminta anggota untuk tetap kondusif. Catur sempat keluar untuk meminta massa agar lebih tenang dalam melakukan unjuk rasa.
Massa aksi unjuk rasa di Solo, Jawa Tengah kemudian membakar ruang Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Surakarta pada Sabtu (30/8) dini hari. Gedung dua lantai INI terbakar di hampir seluruh bagian, dan sampai dengan pagi ini masih terus mengeluarkan asap.
Salah satu pengamanan dalam (Pamdal) Budi di Surakarta mengatakan gedung mulai dibakar oleh massa pada Sabtu (30/8) dini hari dan baru dapat dipadamkan pada pukul 04.30 WIB.
Demo di Surabaya
Sejumlah pos polisi di Kota Surabaya, Jawa Timur, dibakar massa saat aksi solidaritas untuk almarhum Affan Kurniawan yang berujung ricuh pada Jumat (29/8) malam.
Pantauan di lapangan, api terlihat membakar tenda pos polisi di Jalan Raya Darmo yang tak jauh dari rumah dinas Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya. Asap hitam membumbung tinggi dari lokasi kejadian.
Selain di Jalan Raya Darmo, massa merusak pos dan membakar polisi Taman Bungkul, pos polisi di Jalan Basuki Rahmat, serta Polsek Tegalsari.
"Di tengah perempatan Jalan Raya Darmo Surabaya ini, sejumlah massa tadi membakar salah satu tenda pos polisi," kata Wawan, pedagang bakso yang ditemui jurnalis Antara di lokasi kejadian sekitar pukul 22.30 WIB.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan aparat telah berupaya melakukan langkah persuasif sebelum mengerahkan gas air mata. Proses pengamanan dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) mulai dari imbauan simpatik, barikade hingga penyemprotan air.
Demo di Makassar, Sulawesi Selatan
Massa aksi membakar Kantor DPRD Kota Makassar pada Jumat (29/8) malam. Sejumlah orang menjarah barang-barang yang masih berharga pada Sabtu (30/8) pagi.
Dikutip dari Antara, delapan orang menjadi korban. Tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia, dua kritis dan tiga korban lainnya mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Ketiga korban meninggal dunia yakni:
- Sarinawati (26) Staf DPRD Makassar. Ditemukan tim evakuasi dalam kondisi hangus terbakar dan telah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara.
- Syaiful (43), laki-laki, meninggal di Rumah Sakit Grestelina dalam kondisi terbakar. Korban diketahui kepala seksi di Kecamatan Ujung Tanah.
- Muh Basir alias Abay, laki-laki staf DPRD Makassar, meninggal di lokasi kejadian. Ia ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Jenazahnya dirujuk ke Rumah Sakit Bayangkara.
Dua korban luka berat yakni:
- Budi Haryati (30) pegawai DPRD Makassar yang dirujuk ke Rumah Sakit Primaya dalam kondisi koma
- Heriyanto (28) pegawai DPRD Makassar dirujuk ke Rumah Sakit Grestelina, mengalami luka berat karena melompat dari lantai empat Kantor DPRD Sulsel.
Sementara itu, tiga korban luka-luka lainnya yakni:
- Saba alias Sahabuddin (staf)
- Arief (cleaning service)
- Heriyanto (staf) yang harus dipasang selang untuk penanganan medis lebih lanjut
Demo di Padang, Sumatera Barat
Demonstrasi oleh ratusan mahasiswa dan pengemudi ojol di depan Markas Polisi Daerah (Mapolda) Sumatera Barat pada Jumat (29/8) berakhir ricuh. Massa mulai melempar benda ke arah pagar betis polisi yang berjaga di depan pintu gerbang Mapolda.
Sejumlah demonstrasi di berbagai daerah itu dalam rangka aksi solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan yang dilindas rantis Brimob pada Kamis (28/8) malam. Saat itu, ia berada di tengah-tengah demonstrasi usai mengantar order makanan di sekitar lokasi.
Akan tetapi, aksi-aksi solidaritas di berbagai daerah itu berujung ricuh. Massa juga membakar dan merusak sejumlah fasilitas umum, yang berdampak kepada masyarakat umum.










