Danantara: Sampah Nasional Bisa Tutupi Seluruh Wilayah Jakarta Setebal 20 cm

Ajeng Dwita Ayuningtyas
11 September 2025, 12:44
Managing Director BPI Danantara Stefanus Ade Hadiwidjaja di Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025, Jakarta, Kamis (11/9).\
Katadata/Fauza
Managing Director BPI Danantara Stefanus Ade Hadiwidjaja di Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025, Jakarta, Kamis (11/9).\
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indonesia kini berada dalam darurat sampah. Managing Director BPI Danantara Stefanus Ade Hadiwidjaja menjelaskan Indonesia menghasilkan 35 juta ton sampah setiap tahun.

Volume sampah itu bisa memenuhi seluruh wilayah Jakarta yang seluas 662,33 km². “Kalau dibuang ke Jakarta dan ditumpuk secara rata dengan ketinggian 20 cm, Jakarta penuh,” kata Stefanus, dalam Keynote Speech di Katadata Sustainability Action for The Future Economy 2025, Jakarta, Kamis (11/9).

Dari total produksi sampah, sebanyak 61% di antaranya belum terkelola dengan baik. Menanggapi hal ini, Danantara tengah mempersiapkan wadah investasi di sektor energi terbarukan melalui pemanfaatan sampah.

Danantara baru-baru ini meluncurkan Patriot Bonds atau Obligasi Patriotik. Patriot Bonds ini salah satunya akan dialokasikan mendanai pengelolaan sampah nasional.

Pemerintah juga tengah menyiapkan peraturan presiden (perpres) terkait program pengelolaan sampah atau waste to energy (WTE).

Sebelumnya, CEO Danantara Rosan Roeslani menyampaikan proses tender proyek waste to energy (WTE) akan segera dilangsungkan di beberapa wilayah. Di antaranya Jakarta, Bandung, Bali, Semarang, Surabaya, dan Makassar.

Sektor energi dan pengelolaan sampah, merupakan satu dari 33 proyek strategis yang akan digarap Danantara.

Banyak Diadopsi di Negara Lain

Proyek sampah menjadi energi listrik atau WTE telah banyak diadopsi di negara lain. Perannya, sebagai solusi jangka panjang pengelolaan sampah.

Di Cina misalnya, pemanfaatan WTE mencapai 70% dari total pengelolaan sampah nasional. Terdapat 1.016 fasilitas WTE dengan total kapasitas sekitar 378 juta ton sampah per tahun.

Pada akhir Agustus lalu, Rosan telah mengunjungi fasilitas WTE Weiming Group di Yongqiang, Cina. Dirinya menyatakan telah berdiskusi perihal potensi kerja sama pengadaan peralatan canggih Weiming Group ke Indonesia.

Teknologi WTE juga dijumpai di negara lain, seperti Singapura, Jepang, Britania Raya, dan Swedia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...