DPR Minta Penegak Hukum Terus Usut Kasus Judi Online yang Seret Nama Budi Arie
Anggota Komisi III DPR Benny Kabur Harman mendong pengusutan kasus judi online yang menyeret nama mantan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Politikus Partai Demokrat itu mengatakan, perjudian merupakan salah satu hal yang ingin diberantas oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Karena itu siapapun yang terlibat dalam kasus perjudian harus dibawa ke pengadilan. Siapapun itu,” kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9).
Benny mengatakan Prabowo tengah berupaya memberantas perjudian, korupsi, narkoba, serta terorisme. Sehingga, jika ada bukti yang menunjukkan siapapun yang terlibat perlu diseret ke ranah hukum. “Kalau ada bukti. Kalau tidak, ya jangan,” kata dia.
Belakangan dugaan keterlibatan Budi Arie dalam pusaran kasus judi online kembali diperbincangkan. Ini setelah Budi baru saja dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Koperasi.
Nama Budi sempat dibutkan di dalam dakwaan kasus dugaan perlindungan situs judi online dari pemblokiran. Budi disebut terseret saat ia masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pada Mei lalu, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah mengatakan bahwa pihaknya bakal mencermati dugaan keterlibatan Budi Arie dalam kasus dugaan perlindungan situs judi online.
"Kami cermati ke depan," kata Febrie setelah menghadiri rapat dengan Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta pada 20 Mei lalu dikutip dari Antara.
Sedangkan Budi enggan berkomentar saat ditanya terkait peluang dirinya kembali dipanggil penegak hukum soal kasus judi online. Pada 19 Desember 2024, Budi sempat diperiksa oleh kepolisian terkait kasus judi online.
"Lagu lama, kaset rusak, itu dikutip tuh," kata Budi Arie di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan pada 21 Mei.
