Dewan Pers saat Pengembalian ID Istana Jurnalis CNN: Kebebasan Pers Harus Dijaga

Muhamad Fajar Riyandanu
29 September 2025, 14:46
Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto (kedua kiri) saat pengambilan ID pers Istana jurnalis CNN Indonesia Diana Valencia pada Senin (29/9). Foto: M Fajar Riyandanu/Katadata
Katadata
Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto (kedua kiri) saat pengambilan ID pers Istana jurnalis CNN Indonesia Diana Valencia pada Senin (29/9). Foto: M Fajar Riyandanu/Katadata
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

 Dewan Pers menyampaikan akan terus mengawal perkara pencabutan kartu identitas pers (ID Pers) Istana atas nama jurnalis Diana Valencia dari CNN Indonesia.

Dewan Pers meminta seluruh pihak menjadikan peristiwa ini sebagai proses pembelajaran untuk tidak menghalangi segala bentuk kerja-kerja jurnalistik ke depannya.

Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto, mengatakan Dewan Pers mengapresiasi sikap Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden yang telah mengembalikan ID pers Istana milik Diana.

Ia berhadap langkah ini dapat meredakan kekhawatiran publik atas insiden pencabutan kartu pers Istana yang menyasar kepada Jurnalis CNN Indonesia tersebut.

“(Bagi) Dewan Pers, yang penting adalah kemerdekaan pers itu terjaga, dan sekarang sudah ada wujudnya. Mudah-mudahan ini kita kawal nanti ke depannya,” kata Totok di Kompleks Istana Merdeka Jakarta pada Senin (29/9).

Totok saat itu turut serta dalam audiensi antara CNN Indonesia dengan pihak BPMI Sekretariat Presiden soal pencabutan ID Pers Istana milik Diana.

Selain Totok dan Diana, pihak-pihak yang terlibat dalam audiensi kali ini adalah Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Kepala Biro BPMI Erlin Suastini dan Pemimpin Redaksi CNN TV Titin Rosmasari.

Totok menekankan bahwa kebebasan pers dan perlakukan terhadap jurnalis harus tetap terlinudungi sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang (UU) Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Ia juga mengingatkan agar jurnalis tetap bekerja profesional dan kritis dalam menyampaikan informasi.

“Karena dengan kritis, kita memberikan informasi-informasi yang memang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, menyampaikan pihaknya telah mengembalikan ID Pers Istana atas nama jurnalis Diana Valencia. Ia memastikan tidak akan ada kejadian serupa ke depannya.

“Kami memahami bahwa tidak akan lagi terulang kembali kejadian ini, dan Kepala BPMI juga telah telah menyesal untuk menarik ID teman-teman,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...