Dampak Ambruknya Al Khoziny, 3 Menteri Teken Kerja Sama Soal Bangunan Ponpes
Kementerian Agama, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Dalam Negeri menandatangani kesepakatan bersama buntut ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Penandatanganan yang dilakukan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Mendagri Tito Karnavian, dan Menteri PU Dody Hanggodo ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (14/10).
Muhaimin menyebut, penandatanganan kesepakatan bersama lintas kementerian ini sebagai bentuk kehadiran negara untuk pesantren sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Muhaimin mengatakan peran tiga kementerian ini dalam upaya memperbaiki dan rehabilitasi keamanan bangunan pesantren. Kementerian PU berperan memastikan keamanan bangunan, Kemenag berperan sebagai fasilitator pembinaan pesantren, dan Kemendagri berperan memastikan pemerintah daerah melakukan audit kondisi bangunan pesantren.
"Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo, kita harus bahu-membahu mengambil langkah agar proses belajar-mengajar di pesantren bisa kondusif,” kata Muhaimin.
Muhaimin mengatakan, kerja sama lintas kementerian ini sebagai bentuk pemerintah menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang layak dan aman, dan menghindari kejadian Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo terulang.
“Ini adalah wake-up call untuk kita, kita harus terus menyiapkan diri agar anak didik mendapatkan ruang belajar yang aman," katanya.
