Zohran Mamdani Tantang Trump usai Menang Pemilihan Wali Kota New York

Muhamad Fajar Riyandanu
5 November 2025, 15:10
Calon Wali Kota New York Zohran Mamdani. Foto: Instagram/zohrankmamdani
Instagram/zohrankmamdani
Calon Wali Kota New York Zohran Mamdani. Foto: Instagram/zohrankmamdani
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Zohran Kwame Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York. Politisi Partai Demokrat berusia 34 tahun itu mengalahkan mantan Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa.

Dengan kemenangan ini, Mamdani mencatatkan sejarah sebagai wali kota Muslim pertama di New York. Ia juga menjadi wali kota pertama yang berasal dari keturunan Asia Selatan, sekaligus wali kota pertama yang lahir di Afrika.

Dalam pidato kemenangannya, Mamdani mengatakan bahwa dirinya menyiapkan jalur baru yang berani untuk melawan oligarki dan otoritarianisme. Secara khusus, ia langsung menantang Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

 "Donald Trump, karena saya tahu Anda sedang memperhatikan, saya punya empat kata untuk anda: keraskan volumenya," kata Mamdani seperti dikutip dari 

Mamdani berjanji untuk menjadikan New York tempat yang merayakan keberagaman. Dia menjanjikan akan melawan antisemite dan Islamofobia.

 "New York tidak akan lagi menjadi kota tempat Anda dapat memperdagangkan Islamofobia dan memenangkan pemilu," katanya.

Sedangkan Trump langsung merespons tantangan Mamdani. Dia lalu menuliskan kata-kata di akun media social Truth Social. "DAN DEMIKIANLAH DIMULAI," kata Trump.

Trump sebelumnya mendukung Cuomo untuk menjadi Wali Kota New York. Ia juga mengancam akan memangkas dana federal untuk kota tersebut jika Mamdani menang.

Janji Bus Gratis hingga Tak Naikkan Sewa Apartemen

Dalam kampanyenya, Mamdani menjanjikan kenaikan pajak bagi warga New York terkaya dan mengalihkan dana itu untuk membiayai layanan bus kota gratis serta menyediakan layanan penitipan anak universal tanpa biaya.

Ia juga berjanji memberlakukan pembekuan sewa bagi sekitar satu juta penyewa apartemen yang masih berada di bawah regulasi sewa kota. Mamdani lahir di Kampala, Uganda pada 18 Oktober 1991. Ia adalah anggota Majelis Negara Bagian New York dan seorang sosialis demokrat.

Mamdani pernah ikut serta dalam aksi mogok makan bersama para sopir taksi hingga menghasilkan keringanan utang lebih dari US$ 450 juta, serta memperjuangkan lebih dari US$ 100 juta dalam anggaran negara untuk peningkatan layanan subway dan uji coba bus gratis.

Ia juga tercatat ikut mengorganisir warga New York untuk menggagalkan pembangunan pembangkit listrik fosil yang diusulkan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...