TIS Petroleum dan SKK Migas Teken Kontrak Bagi Hasil WK Migas Perkasa

Mela Syaharani
25 November 2025, 19:46
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan paparan pada acara Sarasehan Nasional: Mendorong Keberlanjutan Industri Hulu Minyak dan Gas untuk Kemandirian Energi di Jakarta, Selasa (9/7/2025). Acara tersebut menjadi wada
Katadata/Fauza Syahputra
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan paparan pada acara Sarasehan Nasional: Mendorong Keberlanjutan Industri Hulu Minyak dan Gas untuk Kemandirian Energi di Jakarta, Selasa (9/7/2025). Acara tersebut menjadi wadah pertukaran ide antara pemerintah, pelaku industri dan akademisi guna mendorong keberlanjutan sektor migas Indonesia.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

TIS Petroleum (Asia) Pte Ltd bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menandatangani kontrak bagi hasil (PSC) untuk wilayah kerja Perkasa pada Selasa, (25/11).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menetapkan TIS sebagai pemenang lelang Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas Bumi Perkasa pada September lalu. Penetapan ini berdasarkan hasil Lelang Penawaran Langsung WK Migas Tahap I Tahun 2025.

“Perjanjian ini mencakup bonus penandatanganan sebesar US$ 300.000 (Rp 4,93 miliar) dan komitmen pasti total sebesar US$ 2,25 juta (Rp 37 miliar). Hal ini mencerminkan komitmen kuat investor untuk mendukung pengembangan dan peningkatan produksi minyak dan gas di wilayah kerja ini,” kata Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung dalam acara Grand Launching Indonesia's Oil and Gas Exploration 2025, Selasa (25/11).

WK Perkasa berada di lepas pantai Jawa Timur dengan perkiraan cadangan sekitar 228 juta barel minyak (Millions Barrel Oil/MMBO) atau 1,3 triliun kaki kubik gas (Trillion Cubic Feet/TCF). Penetapan resmi tertuang dalam SK Menteri ESDM Nomor 87.K/MG.04/DJM/2025 tanggal 3 September 2025.

Ketua Satuan Tugas Lifting Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan sejak Oktober 2025 Kementerian ESDM telah menyiapkan serta membuka akses lebih luas 75 WK migas potensial kepada investor. Seluruh WK ini akan ditawarkan melalui proses lelang formal.

“Pada 2024, penawaran blok migas dibatasi sekitar 10 WK per tahunnya, namun mulai 2025 angka ini akan ditingkatkan menjadi 20 blok per tahun atau lebih banyak,” kata Nanang dalam kesempatan yang sama.

Dari rencana 20 blok yang ditenderkan tahun ini, pemerintah telah menawarkan 12 blok migas melalui lelang tahap pertama dan kedua.

“Satu Wk ditandatangani hari ini, 8 WK sisanya akan ditawarkan dalam lelang tahap ketiga, sesuai dengan persetujuan Menteri ESDM,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...