BGN Sebut 30 Ribu Dapur MBG Beroperasi Maret 2026, Manfaatkan Teknologi Modular
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana optimistis sekitar 30.000 unit dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG akan beroperasi pada Maret 2026. Pemerintah mengimbau pembangunan SPPG mulai akhir tahun ini menggunakan prototipe besutan Kementerian Pekerjaan Umum.
Menurut Dadan, total SPPG yang beroperasi saat ini sejumlah 16.630 unit. Angka tersebut akan naik menjadi 20.140 unit yang terdiri dari SPPG di wilayah perkotaan sekitar 20.000 unit dan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar sekitar 140 unit.
"Namun kemungkinan besar seluruh SPPG sudah terbangun dalam waktu dua bulan berikutnya atau hingga Februari 2026. Dengan demikian, total penerima manfaat pada Maret-April 2026 bisa mencapai 82,9 juta orang," kata Dadan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Rabu (3/12).
Dadan mencatat total SPPG yang beroperasi di wilayah 3T mencapai 8.200 orang untuk melayani sekitar 3 juta penerima manfaat. Ia menjelaskan mayoritas penerima manfaat MBG akan berada di perkotaan.
Lebih jauh, Dadan menjelaskan lokasi SPPG di wilayah 3T akan berada di dekat sekolah atau kawasan penduduk. Hal tersebut penting agar waktu transportasi MBG dari SPPG ke sekolah tidak lebih dari 30 menit.
Staf Ahli Menteri Pekerjaan umum Bidang Hubungan Antar Lembaga Triono Junoasmono mengaku telah memproduksi tiga prototipe SPPG yang dapat menekan waktu konstruksi menjadi 2 bulan. Walau demikian, Triono menekankan kualitas dapur SPPG tetap dijaga lantaran metode pembangunan yang digunakan adalah modular.
Triono mengatakan pemerintah telah membuat spesifikasi modul-modul bangunan SPPG untuk mempercepat proses konstruksi. Menurutnya, tiga model SPPG tersebut memiliki dua jenis luas bangunan, yakni 15x20 meter dan 20x20 meter.
Triono mencatat SPPG modular tersebut telah dibangun oleh BUMN di tiga tempat, yakni Jambi, Kebumen, dan Banjar. Salah satu SPPG modular yang mulai dibangun pada awal November 2025 dijadwalkan rampung akhir bulan ini dan beroperasi pada Januari 2026.
"Kami mengimbau semua pihak yang dalam tahap konstruksi SPPG menggunakan SPPG modular karena memiliki masa pembangunan yang lebih cepat. Salah satu fasilitasnya adlaah kecepatan pengurusan dokumen Persetujuan Bagunan Gedung dipangkas menjadi hanya 4 hari," kata Triono.
