Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut 48 persen dari total keracunan pangan di Indonesia atau sekitar 211 kejadian disebabkan oleh Makan Bergizi Gratis (MBG).
BGN dan BPS bekerja sama untuk menilai dampak Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, berharap mendapatkan data yang akan membuktikan kenaikan kesejahteraan sosial.
BGN menetapkan penggunaan stainless steel 304 untuk program MBG, menanggapi kasus pemalsuan alat makan terungkap di Jakarta Utara dan diketahui produk tersebut mengimpor material dari Cina.
BGN menjelaskan bahwa pernyataan tentang insentif Rp 5 juta untuk konten MBG yang viral hanya candaan, bukan kebijakan resmi. Fokus mereka adalah memastikan komunikasi efektif dan kredibel seputar MBG
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memproyeksikan penyaluran total sasaran penerima makan bergizi gratis (MBG) 82,9 juta orang dapat rampung paling lambat pada Februari 2026.
Presiden Prabowo Subianto memuji kepala BGN, Dadan Hindayana, atas pengembalian anggaran Rp70 triliun dari program MBG, menilai ini sebagai tindakan berintegritas yang jarang terjadi di Indonesia.
BGN akan mengembalikan Rp 70 triliun dari anggaran Makan Bergizi Gratis tahun ini ke Presiden, ditengah tantangan penyerapan yang diakibatkan oleh kesiapan dan regulasi yang kurang optimal.
BGN akan mengembalikan sebagian dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) karena penyerapan dana yang belum optimal, dengan anggaran terbarukan mencapai Rp 335 triliun untuk tahun berikutnya.
Dampak program Makan Bergizi Gratis memicu peningkatan harga daging dan telur ayam ras di Indonesia. BGN menyebut kebutuhan daging ayam per dapur mencapai 2.800 ekor per bulan
Seorang kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi program Makan Bergizi Gratis dipecat BGN karena kolusi dalam pembelian bahan baku berkualitas rendah, berpotensi merugikan negara.