Listrik Sejumlah RSUD di Aceh Kembali Nyala, Menkes Minta Percepatan Pemulihan
Setelah mengalami gangguan jaringan akibat bencana banjir yang melanda, listrik di Rumah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia, Aceh Tamiang kembali menyala. Sejak Kamis (4/12) layanan di rumah sakit mulai bisa memanfaatkan pasokan listrik dari mesin genset PLN yang didatangkan dari kota Langsa untuk kebutuhan prioritas layanan rumah sakit.
Genset milik PLN yang berkapasitas 66.000 Watt didatangkan dengan menempuh beratnya medan pascabencana. Sambil menembus jalur darat berlumpur, tanah amblas, hingga ruas jalan yang terputus tim menggunakan lampu darurat untuk menjangkau fasilitas kesehatan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan dalam situasi darurat, kehadiran listrik menjadi penopang utama bagi layanan publik yang tidak boleh berhenti. Ia pun menyatakan lembaganya juga telah berkoordinasi langsung dengan Kementerian Kesehatan.
"Atas arahan langsung dari Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin, kami prioritaskan rumah sakit harus menyala lebih dulu, karena di sana ada nyawa yang dipertaruhkan,” ujar Darmawan seperti dikutip Minggu (7/12).
Selain untuk RSUD Aceh Tamiang, PLN bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerbangkan genset berkapasitas 250 kiloVolt Ampere (kVA). Genset dikirim menggunakan helikopter Sikorsky S-61A dari Banda Aceh untuk objek vital terdampak bencana seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh Eddi Saputra menambahkan bahwa pengiriman melalui udara menjadi solusi terbaik agar genset tiba tepat waktu di lokasi prioritas.
“Pengiriman melalui udara menjadi satu-satunya opsi agar genset tiba secepatnya, karena seluruh akses darat menuju RSUD Datu Beru terputus dan tidak dapat dilalui akibat bencana. Dengan dukungan helikopter, proses distribusi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit,” kata Eddi.
Lebih lanjut Eddi menambahkan bahwa setibanya genset di lokasi, petugas PLN bergerak cepat melakukan instalasi dan pengujian agar dapat beroperasi sebagai sumber listrik sementara.
Langkah ini, lanjutnya, memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tengah tetap berlangsung hingga jaringan utama kembali normal.
"Dalam proses mobilisasi via udara diperlukan ketelitian yang tinggi. Material seberat 3,6 ton, yang terdiri atas genset seberat 2,6 ton dan trailer seberat 1 ton ini sempat gagal diterbangkan pada percobaan pertama. Namun, akhirnya berhasil diterbangkan pada percobaan kedua setelah penyesuaian beban serta titik angkat,” ujar Eddi.
Di sisi lain, Bupati Aceh Tengah Haili Yoga menekankan pentingnya upaya ini untuk menjaga layanan publik yang krusial seperti rumah sakit tetap beroperasi.
Direktur Utama RSUD Datu Beru Takengon Gusnarwin turut mengapresiasi gerak cepat PLN dalam memastikan layanan medis tetap berjalan meski jaringan listrik utama terdampak bencana.
“Dengan adanya genset ini, kami dapat memastikan ruang operasi, layanan gawat darurat, dan perawatan pasien tetap berlangsung tanpa kendala. Ini benar-benar menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Gusnarwin.
