RSUD Aceh Tamiang Mulai Normal, Pemulihan Fasilitas Berjalan Cepat

Kondisi RSUD Aceh Tamiang kini jauh lebih baik setelah sempat lumpuh akibat banjir bandang. Fasilitas rumah sakit yang sebelumnya terendam lumpur kini sudah dibersihkan dan ditata kembali. Operasional pelayanan akan dibuka bertahap.

Percepatan pemulihan berlangsung sejak 4 Desember 2025 dengan pengerahan 35 personel TNI dari Kodim 0117/Aceh Tamiang untuk membuka akses rumah sakit yang tertutup kendaraan terseret arus. Saat akses terbuka, seluruh ruang perawatan ditemukan tertutup lumpur setebal sekitar 40 cm.

Sehari setelahnya, jumlah personel ditambah menjadi 80 orang. Kodim juga mengerahkan unit mobil pemadam kebakaran untuk mempercepat pembersihan area rumah sakit.

IGD dan Farmasi Sudah Steril

Kementerian Kesehatan menyampaikan kemajuan signifikan dalam proses pemulihan.

“Farmasi, IGD, dan koridor kembali rapi dan aman digunakan,” dikutip dari laporan Kemenkes, Senin (8/12).

Bersamaan dengan itu, seluruh ruangan utama telah dicuci, disinfeksi, dan peralatan medis dipisahkan untuk inventarisasi kondisi.

Dukungan pemulihan juga datang dari unsur pendidikan kesehatan. Mahasiswa Poltekkes Medan diterjunkan untuk menangani ruang operasi agar kembali steril sebelum digunakan.

Kesiapan alat kesehatan terus diperiksa oleh tim profesional. Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan memeriksa seluruh alat untuk memastikan fungsi dan keamanan pascabanjir, sekaligus mengidentifikasi perangkat yang harus diperbaiki atau diganti.

Tim RSUP H. Adam Malik Masih Bertugas

Tim teknis dan medis dari RSUP H. Adam Malik Medan masih berada di RSUD Aceh Tamiang. Fokus utama tim saat ini adalah memastikan IGD dapat kembali beroperasi dalam waktu dekat.

Kemenkes menyebut, “Layanan IGD siap kembali berjalan. Sebagian pasien dialihkan sementara selama proses pemulihan.”

Kementerian juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi.

“Terima kasih khususnya kepada TNI, tenaga kesehatan, dan seluruh pihak yang bergotong royong memulihkan layanan untuk warga Aceh Tamiang.”