TNI–Polri di Garda Depan, Prabowo Pastikan Percepatan Penanganan Bencana
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memastikan percepatan penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatra dengan mengerahkan seluruh instrumen negara. TNI dan Polri ditempatkan sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat terdampak bencana.
Pada hari kedua kunjungan kerjanya ke Sumatra Utara, Sabtu (13/12), Prabowo meninjau Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Sehari sebelumnya, Presiden mengunjungi Aceh Tamiang, Takengon, dan Bener Meriah untuk memastikan langsung penanganan di lapangan berjalan cepat dan terkoordinasi.
“Jadi ini adalah kunjungan kesekian kalinya bagi Bapak Presiden untuk memastikan beliau memberikan support, memberikan dorongan moril kepada saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana dan sekaligus memastikan penanganan, proses untuk dipercepat,” ujar Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi di Langkat, dikutip dari Badan Komunikasi Pemerintah, Sabtu (13/12).
Dalam setiap agenda peninjauan, Presiden didampingi para menteri terkait serta jajaran keamanan negara. Prasetyo menegaskan, sejak awal terjadinya bencana, TNI dan Polri telah berada di garis terdepan dalam upaya penanganan dan bantuan kepada masyarakat.
“Beliau hadir bersama dengan menteri-menteri terkait, ada Menteri PU, ada Menteri ESDM, kemudian Panglima TNI, Kapolri yang sejak terjadinya bencana sampai hari ini semua menjadi garda terdepan di dalam membantu masyarakat kita,” katanya.
Menurut Prasetyo, kehadiran langsung Presiden di lokasi bencana mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan maksimal bagi masyarakat terdampak.
“Ini sekaligus juga membuktikan bahwa Bapak Presiden benar-benar ingin memberikan yang terbaik, memberikan support yang terbaik. Segala kekuatan dikerahkan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana,” ujarnya.
Di sela agenda peninjauan bencana, Prabowo juga memanfaatkan kehadiran para menteri untuk menggelar rapat terbatas terkait persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Tadi pagi juga beliau memanfaatkan waktu, karena memang banyak menteri yang ikut hadir mendampingi beliau,” kata Prasetyo.
Dalam rapat tersebut, Presiden menekankan kesiapan fasilitas umum, ketersediaan bahan bakar, layanan telekomunikasi, serta stabilitas pasokan bahan pokok menjelang periode libur akhir tahun.
“Beliau juga ingin memastikan ini sudah minggu kedua menjelang Natal dan Tahun Baru semua fasilitas-fasilitas umum, beliau ingin memastikan kemudian ketersediaan bahan bakar di seluruh wilayah Indonesia kemudian masalah telekomunikasi, komunikasi,” ujarnya.
Presiden juga meminta perhatian khusus terhadap peringatan dini cuaca dari BMKG, terutama di daerah yang berpotensi mengalami peningkatan curah hujan selama periode Nataru.
“Beliau minta untuk itu terus diperhatikan termasuk peringatan dini dari BMKG untuk beberapa daerah yang mungkin di Natal dan Tahun Baru ini akan mengalami peningkatan curah hujan,” kata Prasetyo.
Selain itu, Prabowo menegaskan pentingnya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat selama libur akhir tahun.
“Termasuk ketersediaan bahan-bahan pokok dan bahan makanan diminta untuk dijaga kestabilannya di tengah masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru,” tutup Prasetyo.
