Cegah Virus Corona Masuk, Kementan Perketat Karantina Produk Pertanian
Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan upaya pencegaran virus corona(2019-nCoV). Salah satu caranya dengan meningkatkan pemeriksaan produk pertanian yang berasal dari Tiongkok dan negara yang tertular virus tersebut.
“Langkah ini penting untuk memastikan wilayah kita tetap terbebas dari virus corona,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri dari siaran pers pada Rabu (5/12).
Hingga saat ini, Kementan belum menemukan kasus penularan virus corona melalui barang. Meski begitu, pemeriksaan terhadap produk pertanian asal Tiongkok akan tetap diperketat. Langkah antisipasi tersebut dinilai penting agar masyarakat merasa aman untuk mengonsumsi produk pertanian yang beredar di pasaran.
(Baca: Harga Bawang Putih Naik di Pasar, Kementan Sebut Bukan Karena Corona)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Senin (3/2) lalu juga telah menginspeksi Badan Karantina di Bandara Soekarno Hatta untuk memeriksa dan mengawasi lalu lintas hewan dan produk pertanian. Hal tersebut untuk memastikan jajarannya bersiaga mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.
Selain itu, Kementan juga telah mengeluarkan instruksi kewaspadaan terhadap lalu lintas hewan yang disinyalir menjadi media pembawa virus tersebut. Beberapa contohnya seperti anjing, kucing, kelelawar, dan unggas. Tidak hanya itu, petugas karantina juga menggunakan desinfektan berbahan aktif terhadap hewan dan peralatan yang menyertainya.
Pemerintah memang telah melarang impor hewan hidup dari Tiongkok seiring dengan mewabahnya virus corona. Pengiriman hewan hidup dihentikan karena penularan virus corona ada dugaan yang mengarah bahwa virus tersebut dapat ditularkan dari hewan hidup ke manusia.
(Baca: Impor Buah dan Sayur dari Tiongkok Tersendat, Tak Terkait Virus Corona)