Puncak Arus Mudik Lebaran 2019 Diprediksi pada 31 Mei

Image title
9 April 2019, 17:44
Ratusan kendaraan pemudik mengantri memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (10/6). PT ASDP Indonesia Fery memperkirakan jumlah penumpang yang menyeberangi Pelabuhan Merak pada arus mudik Lebaran 2018 mencapai 1.600.328 orang, atau meni
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ratusan kendaraan pemudik mengantri memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (10/6). PT ASDP Indonesia Fery memperkirakan jumlah penumpang yang menyeberangi Pelabuhan Merak pada arus mudik Lebaran 2018 mencapai 1.600.328 orang, atau meningkat dibanding 2017 yaitu sebanyak 1.454.840 orang. Sementara jumlah kendaraan roda dua dan roda empat diperkirakan mencapai 319.261 unit, atau meningkat dari 2017 yaitu sebanyak 290.237 unit.

Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik lebaran tahun ini jatuh pada 31 Mei atau lima hari  sebelum lebaran (H-5). Perkiraan waktu keberangkatannya pada pukul 06.00 WIB sampai 08.00 WIB.

Kepala Badan Peneliti dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Sugihardjo menjelaskan prediksi puncak arus mudik tersebut masih bisa mengalami pergeseran. Sebabnya, pada 31 Mei ditetapkan seagai cuti bersama sehingga puncak arus mudik bisa bergeser pada 29 atau 30 Mei.

Sedangkan, untuk puncak arus balik diprediksi pada 9 Juni atau H+3. "Karena Senin (tanggal 10 Juni) sudah masuk kantor," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/4).

(Baca: Animo Lebaran Tinggi, KAI Jual Tiket Kereta Tambahan Mulai Malam Ini)

Survei pemudik Jabodetabek

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kemenhub pada 7.762 responden rumah tangga, jumlah warga yang akan melakukan mudik pada 2019 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bogor (Jabodetabek) sebanyak 3,46 juta rumah tangga.

Dari hasil survei tersebut, Sugihardjo menjelaskan bahwa 34% responden akan menggunakan taksi atau mobil online untuk menuju stasiun. Sebanyak 34,9% responden akan menggunakan moda transportas yang sama menuju bandara.

"Angkutan online menjadi pilihan utama pemudik yang menggunakan kereta api dan pesawat untuk menuju simpul transportasi," kata dia.

(Baca: Empat Ruas Tol Baru Siap Beroperasi Saat Mudik Lebaran)

Selain itu, pada 2019 diperkirakan sekitar 20,9% pemudik akan menghabiskan dana di lokasi mudik sebanyak Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Sedangkan, 20,1% menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta.

Total dana pemudik Jabodetabek yang dihabiskan di lokasi mudik sebesar Rp 10,3 triliun. Aliran dana terbanyak di wilayah Jawa Tengah mencapai Rp 3,8 triliun, Jawa Barat Rp 2,05 triliun, dan Jawa Timur Rp 1,3 triliun. Sedangkan sisanya mengalir ke wilayah Indonesia lain.

(Baca: Kemenhub Sediakan Layanan Mudik Gratis ke 40 Kota)

Adapun total biaya transportasi yang dibutuhkan pemudik Jabotebek ke tujuan mudik sebesar Rp 6 triliun. Pengeluaran terbanyak ke Jawa Barat sebesar Rp 945 miliar dan Jawa Timur Rp 791 miliar.

Selain itu, untuk program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub, 61% responden pengguna angkutan mudik gratis berminat dengan program itu. Rinciannya, 56% menggunakan moda transportasi bus, 39,2% kereta api, dan 4,8% menggunakan angkutan laut.

(Baca: Kemenhub Sediakan Angkutan Mudik Gratis untuk 54 Ribu Penumpang)

Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...