Puncak Arus Mudik Lebaran 2019 Diprediksi pada 31 Mei
Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik lebaran tahun ini jatuh pada 31 Mei atau lima hari sebelum lebaran (H-5). Perkiraan waktu keberangkatannya pada pukul 06.00 WIB sampai 08.00 WIB.
Kepala Badan Peneliti dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Sugihardjo menjelaskan prediksi puncak arus mudik tersebut masih bisa mengalami pergeseran. Sebabnya, pada 31 Mei ditetapkan seagai cuti bersama sehingga puncak arus mudik bisa bergeser pada 29 atau 30 Mei.
Sedangkan, untuk puncak arus balik diprediksi pada 9 Juni atau H+3. "Karena Senin (tanggal 10 Juni) sudah masuk kantor," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/4).
(Baca: Animo Lebaran Tinggi, KAI Jual Tiket Kereta Tambahan Mulai Malam Ini)
Survei pemudik Jabodetabek
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kemenhub pada 7.762 responden rumah tangga, jumlah warga yang akan melakukan mudik pada 2019 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bogor (Jabodetabek) sebanyak 3,46 juta rumah tangga.
Dari hasil survei tersebut, Sugihardjo menjelaskan bahwa 34% responden akan menggunakan taksi atau mobil online untuk menuju stasiun. Sebanyak 34,9% responden akan menggunakan moda transportas yang sama menuju bandara.
"Angkutan online menjadi pilihan utama pemudik yang menggunakan kereta api dan pesawat untuk menuju simpul transportasi," kata dia.
(Baca: Empat Ruas Tol Baru Siap Beroperasi Saat Mudik Lebaran)
Selain itu, pada 2019 diperkirakan sekitar 20,9% pemudik akan menghabiskan dana di lokasi mudik sebanyak Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Sedangkan, 20,1% menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta.
Total dana pemudik Jabodetabek yang dihabiskan di lokasi mudik sebesar Rp 10,3 triliun. Aliran dana terbanyak di wilayah Jawa Tengah mencapai Rp 3,8 triliun, Jawa Barat Rp 2,05 triliun, dan Jawa Timur Rp 1,3 triliun. Sedangkan sisanya mengalir ke wilayah Indonesia lain.
(Baca: Kemenhub Sediakan Layanan Mudik Gratis ke 40 Kota)
Adapun total biaya transportasi yang dibutuhkan pemudik Jabotebek ke tujuan mudik sebesar Rp 6 triliun. Pengeluaran terbanyak ke Jawa Barat sebesar Rp 945 miliar dan Jawa Timur Rp 791 miliar.
Selain itu, untuk program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub, 61% responden pengguna angkutan mudik gratis berminat dengan program itu. Rinciannya, 56% menggunakan moda transportasi bus, 39,2% kereta api, dan 4,8% menggunakan angkutan laut.
(Baca: Kemenhub Sediakan Angkutan Mudik Gratis untuk 54 Ribu Penumpang)