Lion Air Group Terbang Lagi Mulai 10 Mei, Kursi Penumpang Diberi Jarak
Lion Air Group menjadwalkan kembali membuka layanan penerbangan rute domestik mulai 10 Mei 2020. Pembukaan layanan ini diterapkan seluruh maskapai, yakni Lion Air, Wings Air, dan Batik Air.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pembukaan layanan terbang akan dijalankan dengan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang diberlakukan, untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Kami sebelumnya sudah menerapkan protokol kesehatan bagi awak maupun penumpang pesawat. Di antaranya, pengecekan suhu badan, membersihkan tangan dengan hand sanitizer, penggunaan sarung tangan dan wajib menggunakan masker," kata Danang dalam siaran pers, Kamis (7/5).
Nantinya, pembatasan jarak atau physical distancing akan diterapkan secara ketat untuk semua jenis pesawat milik Lion Air Group, baik 737-800NG, Boeing 737-900 ER, Airbus 320-200 CEO, Airbus 320 200 NEO, dan ATR 72-600.
Pada kelas ekonomi yang berkonfigurasi 3-3, maka khusus kursi di tengah (B dan E) tidak dipergunakan untuk di isi penumpang dan akan diberi tanda petunjuk “X”, sementara penumpang akan duduk di dekat jendela dan lorong.
Sementara, untuk pesawat berbadan kecil, seperti ATR 72-600 yang berkonfigurasi kursi 2-2, physical distancing akan diterapkan menggunakan pola silang atau zig-zag.
Lion Air Group mengingatkan, calon penumpang wajib melengkapi dan menunjukkan kelengkapan dokumen perjalanan yang dibutuhkan, serta mengikuti protokol pengamanan kesehatan diri sesuai dengan standar regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.
(Baca: Lion Air Tunda Layani Penerbangan Khusus, Penumpang Bisa Refund)
Untuk pembelian tiket, Lion Air Group memfasilitasi kepada calon penumpang yang akan membeli tiket dapat dilakukan di Kantor Pusat dan Kantor Cabang Penjualan Tiket, layanan kontak pelanggan 021-6379 8000 dan 0804-177-8899.
Selain itu, Lion Air Group juga melayani pemesanan tiket melalui situs www.lionair.co.id, dan www.batikair.com, serta aplikasi Lion Air dan Batik Air. Untuk pembelian tiket Wings Air juga bisa melalui website dan aplikasi tersebut.
Adapun, terkait informasi perpindahan terminal terhitung mulai pengoperasian kembali hingga pemberitahuan lebih lanjut, penyesuaian dilakukan sebagai berikut:
- Penerbangan domestik Lion Air dari Terminal 1A pindah ke Terminal 2E Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
- Penerbangan internasional Lion Air, Batik Air, Malindo Air dan Thai Lion Air dari Terminal 2F pindah ke Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
- Penerbangan domestik Batik Air dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma pindah ke Terminal 2E (layanan Batik Air tetap di Terminal 2E)
- Penerbangan domestik Wings Air tetap di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.
Danang menambahkan, pembukaan layanan penerbangan Lion Air Group ini telah sesuai dengan dua aturan yang telah diterbitkan pemerintah
(Baca: AirAsia Kembali Terbang 18 Mei, Layani Penerbangan Indonesia-Malaysia)
Pertama, Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang mengatur kebijakan mengenai larangan aktivitas mudik.
Kedua, Surat Edaran Nomor 31 Tahun 2020 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan tentang Pengaturan Penyelenggaraan Transportasi Udara Selama Masa Dilarang Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dari segi persiapan armada, Lion Air Group menyatakan, prosedur pemeliharaan dan perawatan pada semua armada pesawat dikerjakan secara berjadwal dan tidak berjadwal.
Sterilisasi dan kebersihan pesawat terus dilakukan secara rutin serta ditingkatkan, meliputi aircraft interior exterior cleaning (AIEC), terdiri dari pembersihan bagian dalam pesawat dan bagian luar pesawat).
"Operasional Lion Air Group dipersiapkan secara menyeluruh dan berupaya maksimal agar tujuan pelaksanaan penerbangan rute domestik tetap berjalan berdasarkan ketentuan berlaku yang memenuhi aspek keamanan, dan keselamatan perjalanan udara," ujarnya.
(Baca: Kalutnya Dunia Penerbangan Nasional di Tengah Pandemi Covid-19)
