Wamenkeu Ungkap Alasan Indonesia Pilih PPKM Ketimbang Lockdown

Desy Setyowati
31 Juli 2021, 16:48
ppkm level 4, lockdown, Covid-19
ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Petugas kepolisian mengangkat papan informasi pembatasan mobilitas PPKM Darurat di pos penyekatan pembatasan menuju Jakarta di kawasan Kalideres, Jakarta, Minggu (4/7/2021).

Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4 hingga awal Agustus. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara pun mengungkap alasan pemerintah memiliki PPKM ketimbang karantina wilayah alias lockdown.

"Memang sempat ada perdebatan. Tetapi esensi yang terjadi dari keduanya (PPKM dan lockdown) yakni pembatasan kegiatan ekonomi," kata Suahasil dalam diskusi virtual, Sabtu (31/7).

Menurut Suahasil, alasan utama penerapan PPKM yakni lapisan masyarakat di Indonesia yang sangat beragam. Terdapat kelompok masyarakat miskin atau rentan dan kaya. Ada pula kelompok masyarakat yang berada di perkotaan maupun perdesaan, dengan kemampuan ekonomi berbeda.

Dari sektor keuangan, juga terlihat dinamika lapisan masyarakat Indonesia. Ini terlihat dari jumlah tabungan di bawah Rp 1 juta dan di atas Rp 10 juta.

Masyarakat dengan tabungan di bawah Rp 1 juta mulai menarik uang untuk kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi Covid-19. Sedangkan nilai tabungan di atas Rp 10 juta justru meningkat.

Dalam konteks yang beragam itu, pemerintah menyiapkan berbagai bantuan bagi masyarakat, terutama untuk warga yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Oleh karena itu, tambah dia, pemerintah menyiapkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga dan Kartu Sembako kepada 18,8 juta keluarga. Jumlahnya lebih banyak dibanding masyarakat yang berada di garis kemiskinan sekitar 6,5 juta keluarga.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...