Virus Marburg Bikin WHO Rapat Mendadak dengan Ahli Sedunia, Apa Itu?

Desy Setyowati
19 Februari 2023, 08:32
Virus Marburg, who
Alodokter
Virus Marburg

Virus Marburg membuat WHO menggelar rapat dengan para ahli dari seluruh dunia pada Selasa (14/2). Rasio kematian virus ini lebih dari 80%.

Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit virus Marburg merupakan penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus Marburg, yang dapat ditularkan dari kelelawar dan antar-manusia, seperti:

  • Air liur
  • Keringat
  • Bekas muntahan
  • ASI
  • Sperma
  • Tinja
  • Urine
  • Kulit yang terluka
  • Mata
  • Hidung
  • Mulut
  • Dapat menyebar melalui permukaan atau benda yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh seseorang yang terinfeksi

“Penyakit ini bersifat jarang namun dapat mengakibatkan wabah dengan angka kematian yang besar,” demikian dikutip dari laman Kemenkes, Minggu (19/2).

Virus Marburg termasuk dalam famili filovirus yang merupakan satu famili dengan virus Ebola. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada 1967 secara bersamaan di Marburg dan Frankfurt di Jerman dan di Belgrade, Serbia.

Kemudian virus Marburg menyebar di Angola, RD Kongo, Kenya, Afrika Selatan, dan Uganda.

Wabah penyakit virus Marburg terjadi di Guinea Khatulistiwa sejak 7 Februari. Tercatat satu kasus konfirmasi, 16 kasus suspek, dan sembilan kematian per 13 Februari.

“Hingga saat ini, belum pernah dilaporkan kasus konfirmasi penyakit virus Marburg di Indonesia dan di negara sekitar, sehingga risiko importasi penyakit virus Marburg di Tanah Air rendah,” demikian dikutip.

Gejala Virus Marburg

Gejala penyakit virus Marburg umumnya muncul sekitar 2 - 21 hari setelah seseorang terpapar virus Marburg. Berikut beberapa gejala awal yang umumnya muncul:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...