Achmad Zaky & Eks CTO Bukalapak Buat Init 6, Danai Startup Pendidikan
Pendiri dan mantan CEO Bukalapak Achmad Zaky mendirikan perusahaan investasi, Init 6. Ia pun memberikan pendanaan kepada startup pendidikan (edtech) Eduka System, yang menjadi portofolio pertamanya.
Init 6 berfokus pada pendanaan tahap awal (seed funding). Co-founder dan mantan Chief Technology Officer (CTO) Bukalapak Nugroho Herucahyono pun bergabung dengan Init 6 sebagai mitra.
“Pendidikan merupakan ruang yang sangat luas. Kami yakin Eduka dapat membuat dampak yang lebih baik terhadap sistem pendidikan Indonesia,” kata Zaky dikutip dari TechInAsia, Selasa (28/4).
Posisi Achmad Zaky sebagai CEO Bukalapak digantikan oleh Muhammad Rachmat Kaimuddin, yang sebelumnya Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin. Pergantian bos unicorn marketplace ini efektif berlaku pada 6 Januari lalu.
(Baca: Suksesi CEO Bukalapak, Achmad Zaky Digantikan Mantan Direktur Bukopin)
Zaky lantas berfokus sebagai Penasihat Bukalapak, Tech Startup Mentor. Selain itu, ia menjabat Ketua Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan.
Sedangkan Eduka, yang disuntik modal Init 6, didirikan oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Melalui platform Eduka, pelajar dapat mempraktikkan pemecahan masalah untuk banyak mata pelajaran. Setelah itu, siswa dapat mengevaluasi hasil pembelajaran dan membandingkannya dengan peserta lain.
CEO Eduka Ahmad Faiz Sahupala mengatakan, banyak siswa hanya berfokus pada hafalan teori dan kurang memperhatikan implementasinya. “Ini membuat kemampuan mereka untuk memecahkan masalah yang rumit menjadi kaku,” kata dia.
(Baca: Bukalapak Masuki Era Baru Unicorn, Pendiri Tak Lagi Jadi CEO)
Karena itu, Eduka ingin membuka potensi para siswa dengan memberikan latihan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan terkait dengan kehidupan sehari-hari. “Maka, mereka dapat terbiasa menghadapi masalah yang kompleks juga,” ujar dia.
Saat ini, Eduka memiliki lebih dari 800 ribu pengguna di platform-nya. Setidaknya, platform Eduka diakses oleh sekitar 180 ribu siswa setiap bulan.
(Baca: Pengguna Startup Pendidikan Melonjak Selama Masa Belajar di Rumah)