Dua Startup Big Data Peroleh Pendanaan di Tengah Pandemi Corona
Delman dan Bonza memperoleh pendanaan di tengah pandemi corona. Kedua startup penyedia solusi berbasis big data ini pun berencana ekspansi, meski situasi sulit akibat Covid-19.
Delman mengumpulkan US$ 1,6 juta atau Rp 23,6 miliar melalui pendanaan tahap awal (seed funding) tersebut. Investasi ini dipimpin oleh Intudo Ventures, dan diikuti investor lainnya yakni Prasetia Dwiharma dan Qlue.
Founder sekaligus CEO Delman Surya Halim mengatakan, dana segar akan digunakan untuk ekspansi bisnis secara agresif. Perusahaan juga bakal mengembangkan ekosistem manajemen big data untuk klien, dalam membuat prediksi dan keputusan bisnis.
Delman membangun ekosistem big data end to end mulai dari menggabungkan, membersihkan, mengklasifikasikan hingga memvisualisasikan data. Lalu, data-data ini dirangkum dan ditampilkan melalui dashboard agar mudah dipahami.
Dengan begitu, klien Delman dapat mempercepat proses integrasi data yang berasal dari berbagai sumber. (Baca: Bisa Pantau Corona, Startup Bonza Dapat Pendanaan dari East Ventures)
Selain itu, perusahaan berencana membangun pusat pengembangan dan riset big data. Fasilitas dengan nama Delman R&D Center ini akan dibangun di Surabaya tahun ini.
Delman menyebutkan, rata-rata perusahaan menghabiskan US$ 200 ribu dan 70% waktunya untuk membersihkan (cleansing) dan mengklasifikasikan data menjadi basis data. Sebab, banyak data yang bentuknya tak seragam, tidak beraturan hingga salah ketik, sehingga menyulitkan data scientist untuk mengolahnya.
"Kami mengimplementasikan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan mesin pembelajaran (machine learning) dalam proses data cleansing dan warehousing," kata Surya Halim dalam siaran pers, Selasa (26/5).
(Baca: Bos SoftBank Proyeksi 15 Unicorn Bakal Bangkrut Akibat Pandemi Corona)
Founding Partner Intudo Ventures Eddy Chan mengatakan, Delman menggabungkan kemampuan pendekatan lokal dan keahlian teknis tingkat global. "Kami telah melihat pertumbuhan mereka sebagai manajemen yang solid dan kami akan terus mendukung mereka ke depannya," kata dia.
Sedangkan Bonza mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding) dari perusahaan modal ventura East Ventures. Perusahaan ini mengembangkan algoritma matematika untuk menampilkan peta laju pertumbuhan penularan virus corona atau Effective Reproduction Number (Rt) di seluruh provinsi Indonesia.
Bonza memanfaatkan big data untuk menerjemahkan data dari berbagai sumber dan mengintegrasikan data tersebut. Mereka juga menggunakan machine learning dan AI untuk membantu klien mengambil keputusan.
Dana segar yang didapat pun akan digunakan untuk mengembangkan teknologi dan produk. Perusahaan juga bakal ekspansi bisnis. (Baca: 24 Startup Indonesia Dapat Pendanaan meski Ada Pandemi Corona)