Digugat soal Privasi, Google Hapus Otomatis Riwayat Pencarian Pengguna

Fahmi Ahmad Burhan
25 Juni 2020, 11:28
Digugat soal Privasi, Google Hapus Otomatis Riwayat Pencarian Pengguna
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Ilustrasi, dua orang membuka laman Google dan aplikasi Facebook melalui gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Awal bulan lalu, Google digugat di Pengadilan Distrik di California Amerika Serikat (AS) karena dianggap melanggar privasi terkait riwayat pencarian pengguna. Kini, sistem standar (default) Google akan menghapus histori penelusuran secara otomatis dalam 18 bulan.

"Kami mengubah praktik penyimpanan data, yang menghapus secara otomatis pada pengaturan default aktivitas inti," kata CEO Google Sundar Pichai dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (24/6).

Sebelumnya, pengguna diberikan opsi untuk menghapus riwayat penelusuran mereka secara otomatis dalam rentang waktu tiga bulan. Penghapusan otomatis ini bisa dilakukan, jika pengguna mengaturnya.

Kini, Google memutuskan untuk menghapus otomatis riwayat penelusuran pengguna setiap tiga bulan, tanpa memberikan opsi kepada pengguna. Pengaturan standar ini berlaku di mesin pencarian (browser) Google, Google Maps, dan YouTube.

(Baca: Facebook hingga Twitter Diminta Lapor soal Hoaks Corona ke Uni Eropa)

Pada browser Google dan Google Maps, histori pencarian akan dihapus otomatis setiap 18 bulan. Sedangkan di YouTube, riwayatnya terhapus otomatis dalam jangka waktu 36 bulan.

Dalam pembaruan kebijakan privasi itu, Google juga memberi kemudahan bagi penggunanya apabila ingin mendapatkan opsi penyamaran (incognito) pada setiap penelusuran. Pengguna tinggal menekan gambar profil mereka, di bagian atas browser Google, Maps atau YouTube.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...