Pemerintah Gaet Gojek untuk Pasarkan Produk UMKM Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan menggandeng Gojek untuk memasarkan hasil laut Indonesia. Konsumen bisa memesan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang perikanan melalui aplikasi Gojek, dan akan diantar oleh mitra pengemudi.
Selain itu, UMKM kuliner hidangan laut bisa menjajakan produknya melalui GoFood. Gojek juga menyediakan program peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan UMKM.
Kolaborasi tersebut merupakan bagian dari dukungan jangka panjang perusahaan untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) sejak awal Mei lalu. “Harapannya, konsumen semakin mudah mendapatkan pilihan makanan sehat hasil laut,” demikian dikutip dari siaran pers, Rabu (19/8).
Decacorn Tanah Air itu juga terlibat dalam investasi kepada startup perikanan eFishery pada bulan ini. eFishery memperoleh pendanaan seri B yang dipimpin oleh Go-Ventures dan Northstar Group. Selain itu, diikuti oleh Aqua-spark dan Wavemaker Partners.
Go-Ventures merupakan perusahaan modal ventura milik Gojek. Sedangkan Northstar Group juga berinvestasi di Gojek.
Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Jefri Sirait menilai, potensi sektor kelautan dan perikanan besar. Oleh karena itu, investor tertarik berinvestasi di industri ini.
Pemerintah menyatakan bahwa pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) kelautan Indonesia untuk perekonomian tergolong kecil, yakni kurang dari 10%. Oleh karena itu, potensi yang bisa digali masih sangat besar.
Sedangkan startup menawarkan solusi berbasis teknologi yang dinilai bisa memaksimalkan perolehan dari sektor perikanan. “Berdampak terhadap nelayan dan petani tambak,” kata Jefri kepada Katadata.co.id, kemarin (18/8).
Di satu sisi, Gojek juga tengah berfokus menyediakan solusi bisnis dari hulu ke hilir (end to end) bagi UMKM. Startup bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar ini pun meluncurkan platform khusus UMKM pada bulan ini.
UMKM bisa memasarkan produk, menerima pesanan dan memprosesnya, pembayaran, pengiriman hingga administrasi melalui platform khusus tersebut.
Melalui kolaborasi dengan kementerian, Gojek dapat memperluas cakupan platform khusus UMKM itu hingga ke sektor perikanan. Apalagi perusahaan sudah beroperasi di 207 kota di lima negara di Asia Tenggara.