Tim Ahli & Algoritme Sebut Dewa Kipas Curang saat Kalahkan GothamChess

Fahmi Ahmad Burhan
17 Maret 2021, 11:41
Tim Ahli & Algoritme Sebut Dewa Kipas Curang saat Kalahkan GothamChess
Twitter/@Chesscom
Tampilan platform Chess.com

Pemain catur di Chess.com, Dadang Subur yang memakai nama akun Dewa Kipas mencuri perhatian warganet setelah mengalahkan international master (IM) asal Amerika Serikat (AS) Levy Rozman. Namun, tim ahli menyebut bahwa Dewa Kipas terdeteksi bermain curang sehingga diblokir dari platform Chess.com.

Melalui akun Twitter resmi, Chess.com mengumumkan bahwa akun Dewa Kipas diblokir karena melanggar aturan fair play. Chess.com menyatakan, Dewa Kipas menggunakan bantuan dari luar untuk meningkatkan kinerja permainan.

Pemblokiran dilakukan setelah Chess.com mendapatkan laporan dari Levy Rozman atau @GothamChess. Chess.com menjelaskan bahwa tim ahli platform telah meninjau lusinan permainan dan ratusan gerakan, sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa Dewa Kipas curang.

Chess.com mengatakan, pemblokiran dilakukan melalui proses peninjauan sesuai standar. "Drama sudah berakhir. Kebenaran terungkap," kata Levy melalui akun Twitter @GothamChess, Senin (15/3).

Platform Chess.com digunakan oleh para pecatur, baik profesional maupun amatir. Grand Master seperti Hikaru Nakamura, Magnus Carlsen, Fabiano Caruana, dan Wesles So pun bergabung. 

Federasi Catur Dunia (FIDE) pun mempercayakan pertandingan catur online kepada Chess.com. Saat ini, jumlah penggunanya mencapai 59 juta.

Dikutip dari Wired.com, Chess.com memiliki tim ahli yang terdiri dari tujuh orang untuk meninjau fair play. Tim ini bekerja seperti ilmuwan data.

Chess.com juga mempunyai fitur pendeteksi kecurangan. Algoritme mengukur seberapa mirip gerakan pemain dengan mesin catur. Kemenangan beruntun dan perilaku selama bermain merupakan faktor pertimbangan algoritme.

Setelah terdeteksi oleh curang oleh fitur, maka tim ahli akan melakukan verifikasi. Jika terbukti, Chess.com mengambil tindakan seperti pemblokiran.

Pada kasus Dewa Kipas, tim menganalisis adanya kesamaan cara bermain Dewa Kipas dengan mesin catur. Akurasi permainan Dewa Kipas pun mencapai 94%, sementara Levy 76%. 

Selama 10 pertandingan terakhir, akurasi akun Dewa Kipas tidak pernah turun di bawah 80%. Levy pun curiga dan melaporkannya ke Chess.com.

Peneliti sekaligus master catur nasional Heri Darmanto juga mengamati adanya anomali permainan catur Dewa Kipas di Chess.com. Ia mencatat, akun Dewa Kipas bermain di 369 pertandingan.

Sebanyak 333 pertandingan dilakukan dengan bermain cepat menggunakan kontrol waktu 10 menit. Sisanya menggunakan kontrol waktu 5 menit dan 15 menit. Ini hasil analisis pertandingan Dewa Kipas selama 11 Februari hingga 2 Maret.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...