Gojek Kembali Gelar Beasiswa Bagi Anak Mitra Taksi dan Ojek Online
Startup penyedia layanan on-demand, Gojek kembali menggelar program beasiswa bagi anak mitra pengemudi taksi dan ojek online. Tahun lalu, decacorn ini memberikan beasiswa kepada 10 orang.
Gojek membuka pendaftaran Program Beasiswa Gojek 2021 sejak April. Ini berlaku bagi mitra pengemudi di Medan, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Head of Indonesia Region Gojek Gede Manggala mengatakan, ada ribuan mitra pengemudi yang mendaftarkan anaknya. Kini, sudah memasuki proses seleksi.
Gojek akan menyeleksi kualitas mitra dan anaknya sebelum diikutsertakan untuk proses seleksi ketat dari pihak kampus. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftar, yakni mitra aktif yang bergabung minimal dua tahun dan memiliki anak lulusan SMA.
Peringkat layanan mitra pengemudi paling sedikit 4,7. Ini artinya, mitra bebas dari pelanggaran, kecurangan, mempunyai dedikasi hingga loyalitas.
Hasil penerima Program Beasiswa Gojek 2021 akan diumumkan pada September.
Gede mengatakan bahwa gelaran program beasiswa tahun ini sama seperti tahun lalu. Beasiswa berlaku untuk biaya perkuliahan selama enam semester untuk jenjang diploma tiga (D3).
Gojek pun menggaet tujuh politeknik negeri untuk menggelar program itu. Ketujuh lembaga pendidikan ini di antaranya Politeknik Negeri Medan, Sriwijaya, Jakarta, Bandung, Elektronika Surabaya, Semarang, dan Ujung Pandang.
Decacorn memilih politeknik karena berorientasi pada praktik kerja. Dengan begitu, penerima beasiswa diharapkan dapat dengan mudah terserap oleh industri.
Sedangkan program beasiswa itu bertujuan meringankan beban pendidikan mitra pengemudi. "Ini bentuk komitmen Gojek untuk terus meningkatkan taraf hidup mitra driver dan keluarga, khususnya melalui pendidikan bagi putra-putri yang berprestasi," katanya dalam siaran pers, Rabu (5/5).
Apalagi, pendapatan mitra pengemudi tertekan pandemi corona. Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) memperkirakan, penghasilan pengemudi rerata anjlok 30-40% saat pekan pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta, September tahun lalu (14/9/2020).