Sandi Pengguna Mudah Diretas, Google Paksa Gunakan Fitur Khusus

Fahmi Ahmad Burhan
11 Mei 2021, 11:09
Sandi Pengguna Mudah Diretas, Google Paksa Gunakan Fitur Khusus
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Seorang pria membuka laman Google dari gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Google berencana memaksa pengguna menerapkan verifikasi dua langkah atau two-step verification setiap kali masuk akun. Alasannya, riset internal menunjukkan bahwa sandi (password) banyak pengguna mudah diretas.

Director product management Google Mark Risher mengatakan, fitur itu awalnya bersifat opsional. Artinya, pengguna harus mengaktifkan fitur itu secara manual terlebih dahulu melalui pengaturan.

Kini, perusahaan ingin menerapkan fitur tersebut secara otomatis. "Kami akan segera mulai secara otomatis mendaftarkan pengguna di fitur verifikasi dua langkah, jika akun pengguna sudah dikonfigurasi dengan benar," kata Risher dikutip dari The Sun, Senin (10/5).

Setelah fitur aktif, Google meminta konfirmasi kata sandi. Lalu, mendorong pengguna mengonfirmasi bahwa itu benar-benar mereka.

Kemudian pengguna akan diminta konfirmasi lewat satu ketukan sederhana melalui perintah Google di ponsel mereka setiap kali masuk akun.

Google juga membuat kunci keamanan yang langsung terhubung ke perangkat Android. Selain itu, perusahaan meluncurkan aplikasi Google Smart Lock untuk iOS. Dengan begitu, pengguna dapat menggunakan ponsel untuk autentikasi sekunder.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...