Masalah di Balik Penundaan Migrasi TV Analog ke TV Digital

Fahmi Ahmad Burhan
23 Agustus 2021, 14:28
tv analog, tv digital, kominfo
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Dua murid sekolah dasar mengikuti proses belajar di rumah melalui siaran televisi akibat pandemi COVID-19 di Perum Widya Asri, di Serang, Banten, Selasa (14/4/2020).

Migrasi dari siaran televisi atau TV analog ke TV digital ditunda dari rencana awal 17 Agustus menjadi 31 April 2022. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyampaikan, ini karena tiga hal.

Pertama, karena pemerintah dan seluruh elemen masyarakat berfokus pada penanganan pandemi Covid-19. Kedua, berdasarkan masukan masyarakat dan elemen publik lain. Terakhir, kesiapan teknis para pemangku kepentingan untuk melakukan migrasi ke siaran TV digital.

Kominfo pun berfokus memutakhirkan data. Selain itu, “memperkuat koordinasi dengan pihak terkait guna melancarkan pelaksanaan migrasi dari TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO),” kata juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada Katadata.co.id, Senin (23/8).

Selain itu, Kominfo berfokus menggencarkan sosialisasi terkait migrasi dari TV analog ke TV digital. Executive Director ICT Institute Heru Sutadi pun menilai bahwa masyarakat belum siap untuk ASO.

"Sosialisasi belum masif dilakukan dan masyarakat masih banyak yang belum beralih ke digital ataupun memiliki set top box," ujar dia kepada Katadata.co.id. Set top box yakni alat penangkap siaran TV digital.

Sedangkan Kominfo masih menyiapkan aturan teknis terkait distribusi set top box bagi warga kurang mampu. Sebelumnya kementerian menjanjikan alat ini didistribusikan sebelum 17 Agustus.

Namun kini kementerian memutuskan untuk menunda penyetopan TV analog dari rencana 17 Agustus menjadi 31 April 2022.

Kominfo sempat berencana menyediakan 6,7 juta set top box bagi warga miskin. Jumlah ini mengacu pada data keluarga kurang mampu dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kementerian menghitung harga satu alat Rp 100 ribu, sehingga menyiapkan Rp 670 miliar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...