Pendapatan TikTok Diprediksi Capai Rp 898,5 Triliun Tahun Ini

Fahmi Ahmad Burhan
17 November 2021, 12:32
tiktok, cina, ipo
pixabay.com
Tampilan aplikasi TikTok di smartphone

Pengembang TikTok, ByteDance diperkirakan mencatatkan peningkatan pendapatan kotor 60% tahun ini. Namun, TikTok menghadapi serangkaian tekanan dari pemerintah Cina, sehingga menunda pencatatan saham perdana ke publik atau IPO.

ByteDance diperkirakan mencatatkan pendapatan kotor 400 miliar yuan atau sekitar Rp 898,5 triliun tahun ini. "Meningkat 60% dibandingkan tahun lalu," demikian laporan The Information dikutip dari South China Morning Post, pada Selasa (16/11).

Pendapatan ByteDance itu sebagian besar berasal dari monetisasi aplikasi TikTok khusus Cina, Douyin dan agregator berita Jinri Toutiao.

Douyin mempunyai lebih dari 600 juta pengguna aktif harian atau daily active user (DAU). Berdasarkan data terbaru Sensor Tower, aplikasi TikTok diunduh 57 juta kali selama Oktober. Sedangkan Douyin menyumbang 17%.

Lonjakan pendapatan ByteDance tergolong paling besar dibandingkan platform digital global lainnya. Induk Facebook, Meta misalnya, mencatatkan peningkatan pendapatan 46% dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...