Shopee Latih Puluhan Ribu Siswa SMK Jawa Barat Jadi Talenta Digital
Shopee bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk menyediakan pelatihan pengembangan bisnis digital. Program ini menyasar 406 guru dan lebih dari 26.000 murid di 206 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat.
Program tersebut dimulai sejak September. Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto menyampaikan, pelatihan itu bertujuan menyiapkan talenta digital di Jawa Barat.
“Generasi muda yang dilatih tentang bisnis digital diharapkan mampu membantu lebih banyak UMKM lokal untuk masuk platform dagang online,” kata Christin dalam keterangan pers, Selasa (23/11).
Pelatihan pengembangan bisnis digital yang diberikan yakni:
1. Kurikulum pembelajaran
Shopee akan menyusun kurikulum pembelajaran melalui modul pelatihan yang akan diberikan kepada guru dan murid di SMK di Jawa Barat, berupa:
- Mata pelajaran produk/proyek kreatif kewirausahaan (PKK)
- Pengembangan mata pelajaran pilihan di setiap kompetensi/konsentrasi keahlian guru dan murid
- Pengembangan kelas industri pada konsentrasi manajemen logistik, bisnis daring, dan pemasaran, serta ritel
2. Praktik pengembangan kurikulum
Ini berupa sosialisasi program kerja sama kepada SMK sasaran, seperti:
- Pemberian Training of Trainer (ToT) bagi guru-guru SMK
- Fasilitas On Job Training (OJT) bagi guru-guru SMK yang mengikuti ToT
- Pelatihan bisnis digital bagi siswa SMK yang mengikuti pelatihan
- Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa SMK yang mengikuti pelatihan
- Kesempatan dari rekrutmen siswa SMK yang sesuai dengan kualifikasi dan persyaratan oleh dan di Shopee
Program tersebut digelar secara online. Ini merupakan kelanjutan kerja sama Shopee dan Pemprov Jawa Barat yang sebelumnya meluncurkan Kampus UMKM Shopee Ekspor. Fasilitas ini menargetkan 100 ribu UMKM yang dapat melakukan ekspor hingga tahun depan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, masa depan yang sukses adalah yang direncanakan dengan baik. “Hari ini kami menyiapkan perencanaan yang baik untuk mewujudkan dua masa depan baik,” kata dia.
Kedua masa depan yang dimaksud yakni:
- Masyarakat yang sehat dan jauh dari pandemi corona melalui mobil vaksin keliling dari Shopee
- Pengembangan talenta digital untuk mendukung ekonomi digital yang sudah naik 40% selama pandemi Covid-19
“Partisipasi konkrit dari Shopee dengan mewujudkan kurikulum adaptif diharapkan mampu mempersiapkan SDM di Jawa Barat yang siap menyambut masa depan 4.0,” ujar Ridwan Kamil.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi menambahkan, sinergi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan keterampilan digital para pelaku pendidikan menjadi sangat penting.
“Kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi UMKM lokal,” kata dia.