Saran Bos Ericsson untuk RI & G20: Segera Bangun Internet Super Cepat

Desy Setyowati
8 Juli 2022, 11:49
Ericsson, g20, internet, 5g
Ericsson
CEO Ericsson Börje Ekholm

Presiden sekaligus CEO Ericsson Börje Ekholm menghadiri forum dialog B20 – G20: Gugus Tugas Digitalisasi, kemarin (7/7). Pada kesempatan ini, ia menyarankan pemerintah Indonesia dan negara G20 mempercepat pembangunan jaringan internet berkecepatan tinggi.

“Mempercepat pembangunan jaringan berkecepatan tinggi dan berkapasitas tinggi sangat penting untuk mewujudkan konektivitas modern,” kata Ekholm dalam forum dialog, dikutip dari keterangan pers, Jumat (8/7).

Advertisement

Forum dialog itu dihadiri oleh Ketua Forum B20 Shinta Kamdani dan Ketua Gugus Tugas Digitalisasi Ririek Adriansyah.

Pada acara itu, Ekholm memberikan beberapa komentar terkait rekomendasi pertama dari gugus tugas, yakni mendorong konektivitas universal. Ia sepakat dengan presidensi G20 Indonesia yang menjadikan transformasi digital sebagai isu prioritas.

Alasannya ada tiga, yakni:

  1. Secara ekonomi, transformasi digital menjadi mesin pertumbuhan berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan oleh semua perusahaan, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mencakup sekitar 90% bisnis global.
  2. Secara sosial, teknologi digital memberikan peluang untuk memperoleh pendapatan, belajar dan bersosialisasi, serta dapat mengatasi perpecahan dan membebaskan orang-orang dari kemiskinan.
  3. Dalam ruang lingkup lingkungan, teknologi digital berpotensi mengurangi emisi CO2 global hingga 15% pada 2030.

Untuk dapat merealisasikan transformasi digital itu, rekomendasi pertama dan mendasar dari gugus tugas yakni mendorong Konektivitas Universal. “Konektivitas broadband modern merupakan prasyarat untuk digitalisasi,” katanya.

Menurutnya, konektivitas adalah landasan yang memungkinkan teknologi eksponensial lainnya seperti Internet of Things (IoT), Extended Reality (XR), dan Cloud dapat berkembang.

“Saya akan berfokus pada elemen utama dari rekomendasi ini, yakni mempercepat pembangunan jaringan berkinerja tinggi,” kata Ekholm.

Menurutnya, kesenjangan terbesar di masa depan mungkin antara mereka yang memiliki akses ke konektivitas dan yang tidak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement