Setelah PLN, Telkom & BIN, Giliran Data Gojek Diduga Bocor

Desy Setyowati
22 Agustus 2022, 17:43
pln, telkom, kebocoran data, Gojek
Gojek
Aplikasi Gojek

Beredar kabar di media sosial bahwa data pengguna Perusahaan Listrik Negara (PLN), Indihome milik Telkom, serta data internal Badan Intelijen Negara (BIN) diduga bocor minggu lalu. Kini, giliran decacorn Gojek.

Pengguna Twitter dengan nama akun @ndagels mengunggah gambar yang menunjukkan bahwa basis data Gojek dijual oleh apocalypse99 di BreachForums Breached.to. Data yang diduga bocor meliputi nama, nomor telepon, hash password, data terakhir order GoFood dan perjalanan.

Gojek customer data 2022. Gojek is an Indonesian on-demand multi services platform and digital payment technology group based in Jakarta,” demikian dikutip dari tangkapan layar tersebut, Senin (22/8).

Katadata.co.id sudah mengonfirmasi kabar tersebut kepada Gojek. Namun belum ada tanggapan.

Katadata.co.id pun menelurusi situs Breached.to tersebut. Namun unggahan terkait penjualan data Gojek sudah tidak ada per Pukul 17.58 WIB.

Selain Gojek, beberapa pengguna di situs itu menjual 91 juta konsumen Tokopedia. Namun, data ini sebenarnya bocor pada awal 2020 oleh ShinyHunter.

Kemudian, ada data Universitas Negeri Malang, Universitas Pekalongan, dan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisaksi yang dijual. Selain itu, Sinar Mas dan Kepolisian.

Sedangkan Telkom Indonesia menyatakan tidak menemukan kebocoran data pengguna layanan IndiHome. Ini berdasarkan hasil investigasi internal.

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial bahwa terdapat 26.730.797 data histori browsing pelanggan IndiHome bocor, termasuk di antaranya Kartu Tanda Penduduk (KTP), email, nomor ponsel, kata kunci, domain, platform, dan URL.

Data yang dijual di breached.to tersebut diklaim berasal dari periode Agustus 2018 hingga November 2019. SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza menyampaikan, perusahaan melakukan investigasi sejak Minggu sore (21/8) hingga Senin pagi (22/8).

“Kami melakukan kroscek dengan pihak terkait di internal, bahwa tidak ada record ID IndiHome yang valid (dari temuan yang beredar di media sosial itu)," ujar dia saat jumpa pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (22/8).

Kemudian, ada dugaan kebocoran data BIN viral di media sosial pada Minggu (21/8). Pengguna Twitter @Vidyanbanizian menyebutkan, data BIN yang bocor berasal dari Deputi Intelijen Luar Negeri.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...