Pendiri Shopee dan Xiaomi Kehilangan Kekayaan hingga Ratusan Triliun
Kekayaan pendiri Shopee Forrest Li dan Xiaomi Lei Jun melorot hingga ratusan triliun sejak awal tahun. Hal ini sejalan dengan kinerja perusahaan yang juga menurun.
Berdasarkan data Forbes Billionaire Index, kekayaan Lei Jun turun dari US$ 23 miliar menjadi US$ 11,7 miliar. Artinya, ada penurunan US$ 11,3 miliar atau sekitar Rp 168 triliun.
Sedangkan kekayaan Forrest Li anjlok dari US$ 12,4 miliar menjadi US$ 5,3 miliar. Artinya, ada pengurangan US$ 7,1 miliar atau sekitar Rp 105,4 triliun.
Induk Shopee, Sea Ltd memang membukukan kerugian sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi US$ 506,3 juta atau sekitar Rp 7,48 triliun pada kuartal yang berakhir Juni.
Kerugian itu melampaui perkiraan rata-rata analis US$ 482,3 juta. Rinciannya sebagai berikut:
Pasca-pengumuman pada pekan lalu (16/8), harga saham induk Shopee itu melorot 14% di bursa New York. Hal ini membuat kekayaan Forrest Li melorot US$ 800 juta.
Valuasi Sea Ltd pun anjlok 80% dari level tertinggi pada Oktober 2021.
“Penangguhan target pendapatan dari lini e-commerce tidak diragukan lagi akan membuat investor gelisah," kata analis di Citigroup Inc Alicia Yap dikutip dari Bloomberg, Senin (22/8).
Pendapatan dari Shopee naik 51% menjadi sekitar US$ 1,7 miliar. Namun nilainya di bawah perkiraan rerata analis US$ 1,9 miliar.
Sedangkan pendapatan Xiaomi dari divisi smartphone juga anjlok dari 59,1 juta yuan pada kuartal II 2021 menjadi 42,3 juta yuan. Pengiriman ponsel melorot dari 52,9 juta menjadi 39,1 juta unit.
Laba bersih perusahaan Cina itu pun turun 83,5% menjadi 1,4 miliar yuan. Sedangkan pendapatan anjlok 20,1% menjadi 70,2 miliar yuan.
“Ini karena berlanjutnya hambatan ekonomi makro global," kata perusahaan dikutip dari Forbes, Selasa (23/8).