Jasa Marga soal Dugaan Kebocoran Data: Bukan Data Pelanggan

Lenny Septiani
25 Agustus 2022, 14:05
Jasa Marga, kebocoran data, bumn
Arief Kamaludin|KATADATA
Jasa Marga

Peretas bernama Desorden mengklaim mereka memiliki data Jasa Marga. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyampaikan bahwa data yang dimaksud bukan milik pelanggan.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana tidak membenarkan ataupun membantah soal dugaan kebocoran data. Ia hanya mengatakan bahwa data yang beredar terkait anak usaha di bidang pengoperasian jalan tol, yakni Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).

“Data dimaksud adalah data internal dan administrasi yang ada di aplikasi JMTO. Dipastikan tidak berkaitan dengan data pelanggan,” kata Lisye kepada Katadata.co.id, Kamis (25/8).

Anak usaha Jasa Marga itu pun telah menonaktifkan server yang terkena dampak serangan. Selain itu, melakukan recovery atas data tersebut.

JMTO juga memindahkan data-data tersebut ke sistem di server yang lebih aman. “JMTO telah menutup celah kerentanan keamanan aplikasi,” ujar dia.

Perusahaan juga menjalin kerja sama dengan pihak kompeten dalam melakukan asesmen terkait keamanan siber.

“Jasa Marga akan terus mengevaluasi dan meningkatkan sistem keamanan siber Jasa Marga Group, tidak hanya untuk internal namun juga stakeholder eksternal,” tambah dia.

Sebelumnya, ‘Desorden’ mengunggah sampel data yang diuga milik Jasa Marga pada Selasa (23/8). ‘Desorden grup’ merupakan grup peretas yang sudah beberapa kali meretas di beberapa negara di Asia seperti India, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Taiwan.

Mereka mengunggah 252 GB data yang diambil dari lima server yang diduga milik Jasa Marga. Informasi yang diambil berisi data pelanggan, karyawan hingga keuangan perusahaan.

Data sample yang diberikan berformat .pdf. Isinya mencakup beberapa KTP, surat pengadaan, Tanda Daftar Perusahaan, dan izin usaha. Pengunggah data juga memberikan tangkapan layar total seluruh folder berkapasitas 252.5 GB dan berisi 418.368 data.

Namun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belum menerima laporan terkait dugaan kebocoran data ini.

“Saat ini belum ada laporan dari Jasa Marga terkait kemungkinan kebocoran data pribadi,” kata Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan kepada Katadata.co.id, Kamis (25/8).

Semuel mengatakan, Kominfo akan melakukan investigasi setelah menerima laporan terkait kebocoran data.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...