Kominfo Minta Telkom dan PLN Lakukan 3 Hal jika Terbukti Data Bocor

Desy Setyowati
24 Agustus 2022, 18:41
pln, telkom, kominfo, kebocoran data
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi kebocoran data

Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Indihome milik Telkom diduga mengalami kebocoran data akhir pekan lalu (19/8). Jika ini terbukti benar, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate berpotensi meminta kedua perusahaan milik negara itu melakukan tiga hal.

Johnny mengatakan, dugaan kebocoran data PLN dan Indihome milik Telkom masih pada tahap investigasi. Sejauh ini, kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyatakan bahwa data pengguna aman.

“Tetapi kan kami harus memeriksa dan mengaudit keamanannya terlebih dulu. Benar atau tidak? Kalau betul-betul aman, ya syukur,” kata Johnny usai menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/8).

“Kalau ada yang meminta rekomendasi, meminta diperbaiki, kami kami berikan,” tambah dia.

Ia mencontohkan rekomendasi yang biasanya diberikan oleh Kominfo jika ada kebocoran data, yakni:

  1. Memperbarui teknologi enkripsi data
  2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengelola data
  3. Memperbaiki pengelolaan data, termasuk cara mengauditnya

Ia mengatakan, kementerian dan perusahaan akan mengumumkan hasilnya begitu keluar. “Jangan mendahului auditor,” kata Johnny.

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial bahwa terdapat 26.730.797 data histori browsing pelanggan IndiHome bocor, termasuk di antaranya Kartu Tanda Penduduk (KTP), email, nomor ponsel, kata kunci, domain, platform, dan URL.

Data yang dijual di breached.to tersebut diklaim berasal dari periode Agustus 2018 hingga November 2019.

SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza menyampaikan, perusahaan melakukan investigasi sejak Minggu sore (21/8) hingga Senin pagi (22/8).

“Kami melakukan kroscek dengan pihak terkait di internal, bahwa tidak ada record ID IndiHome yang valid (dari temuan yang beredar di media sosial itu)," ujar dia saat jumpa pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (22/8).

Kemudian, ada dugaan kebocoran data BIN viral di media sosial pada Minggu (21/8). Pengguna Twitter @Vidyanbanizian menyebutkan, data BIN yang bocor berasal dari Deputi Intelijen Luar Negeri.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...