Ahli IT: 105 Juta Data KPU ‘Dagangan’ Hacker Bjorka Valid

Lenny Septiani
9 September 2022, 11:30
kpu, hacker, kominfo, data bocor
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Sejumlah kader Partai Pergerakan Kebangkitan Desa (Perkasa) memindahkan kontainer-kontainer berisi berkas fisik pendaftaran sebagai partai politik calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (14/8/2022).

Peretas (hacker) yang sempat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo ) bodoh yakni Bjorka menjual 105 juta data diduga milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berdasarkan kajia ahli IT, data sampel yang diberikan Bjorka valid.

Data tersebut diunggah di situs Breached.to. “Data ini dicuri pada September dan dijual US$ 5.000,” demikian dikutip dari Breached.to, Rabu (7/9).

Advertisement

Informasi yang dijual terdiri dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, dan usia.

Bjorka memberikan sampel sejumlah 1.048.576 data pemilih KPU dari berbagai provinsi dalam file excel 75 MB.

Peneliti Keamanan Siber Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan, sampel data tersebut sudah dicek dan hasilnya valid.

Namun, perlu pengecekan lebih mendalam untuk mengetahui asal kebocoran data. “Perlu digital forensik dan pengecekan lebih dalam oleh KPU dan dibantu oleh BSSN,” kata Pratama kepada Katadata.co.id, Kamis (8/9).

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement