Bjorka Sebut Punya Teman di Istana dan Jokowi Akan Ganti Menkominfo
Peretas (hacker) Bjorka menyebut dirinya memiliki teman di Istana Negara. Ia pun mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengganti Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate.
“I received information from a friend who works at the palace that Mr Presiden will soon replace the minister of communications and information technology, Johnny G Plate,” kata Bjorka di situs Breached.to, Kamis (15/9).
“Excellent, Mr President. Make sure the replacement is a tech-savvy person, not an idiot from the party, politician, or armed forces. Because all of that will be for nothing,” tambah dia.
Hacker Bjorka membuat unggahan itu setelah sejumlah media melaporkan bahwa kepolisian mengamankan pemuda berinisial MAH (21 tahun) yang diduga sebagai dirinya. “LOL. The Indonesian government feels they has identified me based on misinformation from the Dark Tracer @darktracer_int,” kata Bjorka.
“This child has now been arrested and is being interrogated by the Indonesian government for Dark Tracer. It’s your sin to have given wrong information to a bunch of idiots,” kata dia.
Katadata.co.id sudah mengonfirmasi unggahan tersebut kepada Kominfo. Namun belum ada tanggapan.
Katadata.co.id juga menelusuri cuitan akun Twitter @DarkTracer_Int. Namun tidak menemukan konten terkait sosok yang diduga hacker Bjorka maupun pemuda berinisial MAH asal Madiun, Jawa Tengah.
Namun sebelumnya, akun Instagram @Volt_anonym menuduh Muhammad Said Fikriansyah sebagai hacker Bjorka. Namun berdasarkan video yang beredar di media sosial, Muhammad Said Fikriansyah membantah dirinya Bjorka.
“Saya bukan Bjorka. Aktivitas harian saya mengedit, bukan hacker. Saya tidak pernah bisa melakukan hack (peretasan),” kata dia dikutip dari video yang diunggah akun Twitter @fikrirock.
Pengakuan Muhammad Said Fikriansyah dari Cirebon yang menyampaikan klarifikasi. Dia menegaskan bahwa dirinya bukan Bjorka seperti yang dituduhkan oleh akun Voltcyber-V2.#Bjorka #cirebonbanget #Cirebon pic.twitter.com/SkzA25GgTV— Wafer Keju (@fikrirock) September 14, 2022
Sebelumnya, salah seorang pengguna Twitter @angelinadeaid mengkaji cuitan hacker Bjorka dalam bahasa Inggris. “Melihat lexicon (collections of words) yang dipakai Bjorka, saya cukup yakin dia orang Indonesia,” katanya, Senin (12/9).
“Penggunaan double conjuction ‘because since’ setelah tanda titik. Ini tipikal khas orang Indonesia untuk menulis bahasa Inggris dengan gaya ‘Indoglish’,” tambah dia.
Cuitan itu ditanggapi oleh pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi. “Analisis bahasa Inggris yang digunakan Bjorka. Very Indonesian,” ujar dia.
Melihat lexicon (collections of words) yg dipakai Bjorka , saya cukup yakin bahwa dia adalah orang Indonesia. Penggunaaan double conjunction “because since” setelah tanda titik “.” Ini adalah tipikal khas orang Indonesia untuk menulis B. Inggris dengan style ‘Indoglish’. #bjorka pic.twitter.com/DyQqZkDI9W— ???????????????????????????????? ???????????? (@angelinadeaid) September 12, 2022
Namun, Ismail Fahmi heran dengan pengguna Twitter yang mengatasnamakan hacker Bjorka bicara soal politik hingga sejarah Indonesia. “Kok malah membuka background dan jati diri? Jadi ketahuan motif Anda,” katanya.
Biasanya, hacker berfokus mencuri data dan menjualnya di situs penjualan data ilegal. “Tapi ini ada unsur perlawanan pada politik orde baru,” ujar dia.
Sampeyan kalau marah dan kesal, coba gunakan bahasa slang english khas Poland. Biasanya ada fck fcknya gituuu...
Jangan pake bahasa engres yang baik dan benar.
https://t.co/tsy6Hkn2N4— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) September 12, 2022