TV Analog Jabodetabek ‘Mati’ 5 Oktober, Berikutnya Bandung dan Bali
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan migrasi dari TV analog ke TV digital di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selesai dua minggu lagi (5/10).
Jabodetabek dinilai memenuhi kriteria untuk migrasi dari TV analog ke TV digital alias Analog Switch Off (ASO). “Wilayah ini episentrum kegiatan pertelevisian di Indonesia,” ujar Staf Khusus Menteri Kominfo Rosarita Niken Widiastuti saat konferensi pers, Jumat (23/9).
Ada 14 daerah administratif yang akan terkena dampak penyetopan TV analog di Jabodetabek per 5 Oktober, yakni:
- Kota Administrasi Jakarta Pusat
- Kota Administrasi Jakarta Utara
- Kota Administrasi Jakarta Barat
- Kota Administrasi Jakarta Selatan
- Kota Administrasi Jakarta Timur
- Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
- Kabupaten Bekasi
- Kabupaten Bogor
- Kota Bekasi
- Kota Bogor
- Kota Depok
- Kabupaten Tangerang
- Kota Tangerang
- Kota Tangerang Selatan
Kominfo pun meminta seluruh lembaga penyiaran meningkatkan intensitas sosialisasi kepada masyarakat. "Mengenai manfaat dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk beralih ke siaran TV digital," ujar Niken.
Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Geryantika Kurnia menambahkan, proses migrasi dari TV analog ke TV digital di Jabodetabek dapat selesai 100% pada akhir September.
"Tapi, 5 Oktober yang paling pas untuk kami untuk beralih ke siaran TV digital," katanya.
Ia pun mengungkapkan daerah lain yang akan menyusul Jabodetabek untuk beralih dari TV analog ke siaran TV digital, di antaranya:
- Bandung
- Semarang
- Yogyakarta
- Surabaya
- Medan
- Banjarmasin
- Bali
- Palembang
- Makassar
