Startup Kecantikan Sociolla Disuntik Rp927 Miliar, Sudah Jadi Unicorn?
Startup kecantikan Social Bella atau Sociolla meraih pendanaan US$ 60 juta atau sekitar Rp 927 miliar. Perusahaan rintisan ini disebut-sebut segera menjadi unicorn atau memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar (Rp 15,5 triliun).
Investasi itu dipimpin oleh dua investor asal Singapura, yakni Temasek dan L Catterton, yang pernah menyuntik modal sebelumnya. Investor lain yang berpartisipasi dalam pendanaan ini yaitu East Ventures, Jungle Ventures, dan sejumlah penanam modal terdahulu (investor existing).
Co-founder sekaligus Presiden Sociolla Christopher Madiam menilai pendanaan yang diraih di tengah kondisi ekonomi makro menantang saat ini, membuktikan kekuatan model bisnis perusahaan.
“Bisnis berkelanjutan menjadi prinsip inti kami sejak pertama kali Social Bella didirikan. Semua langkah berani kami selalu diperhitungkan dengan matang. Inilah mengapa kami mampu menghasilkan pertumbuhan luar biasa meskipun di tengah pandemi corona,” kata Christopher dalam keterangan pers, Selasa (18/10).
Ia menyebutkan bahwa bisnis Sociolla tumbuh 20 kali lipat sejak 2020. Sociolla menyasar pasar SHEconomy yang diprediks Rp 920 7triliun atau US$ 60 miliar di Asia Tenggara.
Potensi pasar itu terdiri dari kecantikan lebih dari Rp 153 triliun atau US$ 10 miliar. Social Bella berfokus pada bagian pasar yang ini.
Sociolla membuka 48 toko fisik dengan pendekatan omnichannel di lebih dari 24 kota di Indonesia. Selain itu, membuka 13 toko di kota Ho Chi Minh, Hanoi, Danang, dan Binh Duong di Vietnam.
Selain itu, meluncurkan unit bisnis di pasar ibu dan anak Lilla pada 2020.
Co-founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menyampaikan, Sociolla selalu memiliki passion tinggi untuk membangun bisnis berkelanjutan yang mengutamakan kepentingan pelanggan.
