Mengenal Raksasa E-commerce Cina JD.Com yang Buat JD.ID Tutup

Lenny Septiani
31 Januari 2023, 12:22
JD.ID TUTUP, JD.COM
JD.Com
JD.Com

JD.ID tutup operasional pada 31 Maret dan menyetop penerimaan pesanan pada 15 Februari. Ini merupakan keputusan raksasa e-commerce Cina, JD.Com.

"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa JD.ID akan setop menerima pesanan sejak 15 Februari," kata JD.ID dalam laman resmi, Senin (30/1).

Advertisement

Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara menyampaikan, JD.ID tutup merupakan keputusan strategis dari JD.Com.

JD.Com merupakan raksasa e-commerce yang berbasis di Cina. Perusahaan ini mendukung operasional JD.ID di Indonesia.

“Ini adalah keputusan strategis dari JD.Com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara. Logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Setya kepada Katadata.co.id, Senin (30/1).

Kabar JD.Com akan melepas operasional bisnis di Indonesia yakni JD.ID dan di Thailand beredar sejak bulan lalu. Kabarnya, ini bertujuan mengurangi kerugian di kawasan Asia Tenggara dan memperkuat operasional di Cina.

JD.Com merupakan raksasa e-commerce yang berbasis di Cina. Perusahaan ini mendukung operasional JD.ID di Indonesia.

Raksasa e-commerce Cina itu mendirikan perusahaan patungan atau joint venture (JV) JD.ID bersama dengan firma ekuitas asal Singapura, Provident Capital Partners pada 2015.

JD.Com didirikan oleh Richard Liu Qiangdong pada 1998. Dalam laman resmi, JD.Com menggabungkan model bisnis penjualan langsung dengan mengontrol seluruh rantai pasokan dan membatasi jumlah penjual.

“Itu untuk memastikan pengawasan kualitas yang ketat dapat dipertahankan,” kata JD.Com dikutip dari laman resmi, Selasa (31/1).

Pendapatan bersih JD.Com pada kuartal III 2022 RMB 243,5 miliar atau US$ 34,2 miliar (sekitar Rp 212,7 triliun). Nilainya meningkat 11,4% dibandingkan kuartal III 2021 atau year on year (yoy).

Pertumbuhan pendapatan JD.Com itu lebih tinggi ketimbang Alibaba Group Holding 3%. Namun lebih rendah dibandingkan Pinduoduo 65%. 

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement