Jumlah Driver Ojek Online Berkurang saat Cuaca Panas Ekstrem?

Cuaca panas ekstrem melanda di sebagian negara di Asia, termasuk di Indonesia. Kondisi ini juga berdampak terhadap pengemudi ojek online (ojol) yang bekerja di luar ruangan.

Meski begitu, Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafariel tidak mencatat berkurang atau tidaknya jumlah pengemudi ojek online atau ojol di tengah cuaca panas ekstrem.

Sepengetahuannya, pengemudi ojek online atau ojol lebih memilih untuk istirahat di basecamp masing-masing. Selain itu, lebih memilih orderan pesan-antar makanan.

“Situasi saat ini hampir sama seperti tahun lalu, sebagian sudah mulai onbid dan sebagian masih libur lebaran,” katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (27/4).

Mitra pengemudi ojek online atau ojol Grab Sipaudin (24 tahun) mengatakan tidak jarang penumpang meminta untuk berkendara lebih cepat karena cuaca panas.

Ia mengambil order atau pesanan apapun di tengah cuaca panas ekstrem. Namun ia mencatat, pesanan pengantaran orang menurun meski belum tentu karena cuaca panas ekstrem, mengingat saat ini masih periode libur Lebaran.

“Paling banyak ambil order pesan-antar makanan. Banyak yang pesan minuman dingin,” kata Sipaudin kepada Katadata.co.id, Kamis (27/4).