Google Beri Rp 5,2 Miliar ke Startup Pakai Teknologi AI di Indonesia

Lenny Septiani
8 Juni 2023, 17:46
Google, startup
Pexels.com
Google

Google akan memberikan US$ 350 ribu atau sekitar Rp 5,2 miliar untuk setiap startup di Indonesia yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Dana segar tersebut merupakan bagian dari Google for Startups Cloud Program. Program ini bertujuan memberikan akses bagi startup mengembangkan teknologi AI dan sumber daya perusahaan.

“Ini cara kami mendukung ekosistem startup, tersedia kredit Google Cloud hingga US$ 350 ribu untuk membantu mereka dalam rentang waktu dua tahun,” kata Regional Director, Indonesia dan Malaysia Google Cloud Megawaty Khie dalam acara Google Cloud Summit di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis (8/6).

Syarat untuk mendapatkannya yakni:

  • Startup pendanaan tahap awal hingga seri A
  • Startup yang menggunakan AI sebagai teknologi inti untuk mengembangkan produk atau solusi utama mereka
  • Menerima pendanaan ekuitas dari tahap awal hingga seri A. Jika seri A, diperoleh dalam 12 bulan terakhir. Atau sumber pendanaan Web3 yang umum
  • Didirikan dalam 10 tahun terakhir
  • Belum menerima lebih dari US$ 4.000 dalam bentuk kredit Google Cloud
  • Kelayakan berdasarkan kebijakan Google Cloud

Dana tersebut akan diberikan dalam dua tahap, sebagai berikut:

  1. Tahun pertama diberikan US$ 250 ribu dalam bentuk kredit Google Cloud, termasuk kredit program standar tambahan US$ 150 ribu untuk program startup AI
  2. Tahun kedua diberikan US$ 100 ribu dalam bentuk kredit Google Cloud

Manfaat untuk startup tahap awal hingga seri Asebagai berikut:

  • Biaya hingga US$ 350 ribu selama dua tahun untuk penggunaan Google Cloud dan Firebase
  • US$ 12 ribu dalam bentuk kredit Google Cloud Enhanced Support selama satu tahun
  • Google Workspace Business Plus gratis selama 12 bulan untuk pendaftaran baru
  • Webinar dan Tanya Jawab langsung dengan manajer produk, engineer, dan advokat developer Google Cloud AI
  • Insights tentang kecanggihan AI terbaru dan roadmap produk Google Cloud
  • Akses gratis ke laboratorium pembelajaran praktik lanjutan yang berfokus pada AI dan teknologi Google Cloud terbaru
  • Akses eksklusif untuk startup ISV/SaaS ke AI yang Dibangun dengan Google Cloud , termasuk AI Center of Excellence, alat dan pelatihan, pemasaran bersama, dan amplifikasi di Google Cloud Marketplace
  • Akses ke panduan arsitektur dan praktik terbaik untuk memulai dan meningkatkan solusi AI, termasuk penyelaman mendalam teknis dan lokakarya langsung

Google juga menyiapkan dana kredit Google Cloud gratis hingga US$ 2.000 untuk startup pendanaan tahap pre-seed. Ini bertujuan membantu pendanaan pengembangan proof-of-concept startup guna menunjukkan produk kepada calon investor dan pelanggan.

Syarat untuk mendapatkan dana tersebut yakni:

  • Startup yang menggunakan AI sebagai teknologi inti untuk mengembangkan produk atau solusi utama mereka
  • Startup AI yang belum didanai oleh investor atau yayasan institusional
  • Didirikan dalam lima tahun terakhir
  • Belum menerima kredit Google Cloud, di luar uji coba gratis
  • Kelayakan berdasarkan kebijakan Google Cloud

Melalui program itu, startup dapat memanfaatkan ekosistem AI terbuka milik Google termasuk infrastruktur, produk AI, dan model fondasi Google. Rinciannya sebagai berikut:

  • Kredit Google Cloud hingga US$ 2.000, berlaku selama dua tahun
  • Kredit Google Cloud ke paket Layanan Pelanggan untuk akses tak terbatas ke dukungan teknis
  • Google Workspace Business Plus gratis selama 12 bulan untuk pendaftaran baru
  • Webinar dan Tanya Jawab langsung dengan manajer produk, engineer, dan advokat developer Google Cloud AI 

Megawaty menegaskan, program itu tidak memiliki kuota jumlah startup yang bisa mendaftar dan tidak ada tenggat waktu.

Ada tiga hal yang dibutuhkan startup untuk mendaftar program Google tersebut, di antaranya:

  1. Siapkan ID akun penagihan Google Cloud 18 karakter yang diterima saat mendaftar Google Cloud
  2. Memiliki situs web yang tersedia untuk publik untuk startup
  3. Pastikan email bisnis di aplikasi sesuai dengan domain situs web startup

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...